
Pantau.com - Lembaga air travel intelligence asal Inggris, OAG menempatkan Bandara Soekarno-Hatta sebagai 10 besar The World’s Most Internationally Connected Airports.
Perlu diketahui bahwa Pada laporan Megahubs International Index 2018, bandara tersibuk di Indonesia itu dinobatkan sebagai bandara terkoneksi ke-10 dunia mengalahkan bandara besar seperti Incheon- Korea Selatan, KLIA-Malaysia, dan Bandara Hong Kong.
Laporan itu juga menyebutkan Bandara Soetta mendapatkan nilai indeks konektivitas mencapai 249 atau hanya terpaut 4 poin dari Bandara Internasional Changi, Singapura, yang memiliki nilai indeks 253.
Dalam proses penentuan nilai indeks tersebut, OAG menghitung total kemungkinan konektivitas bandara untuk penerbangan datang dan keluar dalam masa waktu 6 jam. Kriteria penentuan konektivitas lainnya adalah penerbangan internasional menuju maupun dari bandara tersebut (single international connections) dan penerbangan internasional yang termasuk domestik ke internasional, internasional ke domestik, maupun internasional ke internasional.
Baca juga: Harga Emas Naik Rp3.000 per Gram, Sobat Pantau Tunda Beli Emas Dulu
Untuk mendukung hal ini, PT Angkasa Pura II (Persero) resmi melengkapi Terminal Operation Center (TOC) atau pusat pengoperasian di Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk memantau seluruh kegiatan di lokasi itu.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin dalam keterangan tertulisnya mengatakan TOC yang berlokasi di Terminal 2 resmi dioperasikan pada 20 September, merupakan pelengkap TOC yang telah beroperasi sebelumnya di terminal 1 dan terminal 3.
"Kehadiran TOC di terminal Bandara Internasional Soekarno-Hatta dapat disebut layaknya 'mata dewa', karena terdapat tiga hal vital yang dapat dilakukannya untuk membantu manajemen dalam pengoperasian dan pengelolaan sistem di terminal yaitu 'quick response, early warning system detection serta operating effectiveness'," katanya.
Dia menyebutkan TOC didukung kurang lebih 1.900 kamera pengintai (CCTV) di seluruh area Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
"Lengkapnya kehadiran TOC di seluruh terminal menandakan bahwa Bandara Internasional Soekarno-Hatta telah memiliki fondasi wadah operasi bandara untuk 'Airport Operation Management System' yang kuat karena didukung dengan 'state of the art technology implementation'," katanya.
Baca juga: Krisis, Intervensi Bank Sentral Mulai Berdampak ke Peso Argentina
Awaluddin menambahkan wadah operasi itu sangat dibutuhkan untuk memastikan dan mendukung kompleksitas seluruh kegiatan operasi dan pelayanan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta berjalan dengan baik dan lancar.
Adapun saat ini Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjadi bandara yang melayani penumpang terbanyak di Indonesia serta memiliki konektivitas tertinggi nomor 2 di Asia Pasifik dan pada tahun 2018 ini diestimasikan akan melayani sebanyak 67 Juta penumpang.
Pengoperasian seluruh TOC di terminal 1, terminal 2, dan terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan menjadi unit yang mendukung bagi kecepatan operasi di AOCC (Airport Operation Control Center) Bandara Soekarno-Hatta yang saat ini sedang dalam persiapan operasi penuh.
- Penulis :
- Nani Suherni