
Pantau – Industri mebel dunia ditengarai merupakan pasar yang sangat potential bagi Indonesia. Pada akhir 2023, nilainya diprediksi meningkat menjadi 766 miliar dolar AS setara Rp11.771 triliun mengacu pada kurs Rp15.367 per dolar AS.
Ketua Umum Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (ASMINDO) Dedy Rochimat mengatakan industri mebel dan kerajinan merupakan industri yang Produk Domestik Bruto (PDB)-nya terus tumbuh sejak 6 tahun terakhir.
“Pada tahun 2022, pasar mebel dunia berhasil mencatat pendapatan secara global sebesar 695 miliar dolar AS dan diprediksi meningkat menjadi 766 miliar dolar AS pada akhir 2023,” kata Dedy dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (15/9/2023).
Hanya saja, sambung dia, jika nilai global dibandingkan dengan Indonesia, industri mebel nasional saat ini baru bisa mencatatkan pendapatan sebesar 2,8 miliar miliar dolar AS pada tahun 2022. Secara peringkat global, ini menempati urutan ke 17 dunia dan ke 4 di regional Asia.
“Ini artinya (Indonesia) masih di bawah China, Vietnam dan Malaysia,” ujarnya.
Tahun ini, ASMINDO kembali menggelar IFFINA, Indonesia Mebel & Design Expo 2023 setelah vakum selama 6 tahun. Penyelenggaraan IFFINA tahun ini merupakan ke-10 kalinya sejak pertama kali digelar pada 2008.
IFFINA 2023 didukung oleh 4 (empat) Kementerian terkait, yakni Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dukungan juga datang dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan mengikutsertakan UKM binaannya.
Dengan mengusung tema The New Sourcing Circle in Asia, IFFINA 2023 hadir kembali dengan dukungan berbagai asosiasi terkait, yakni AFIC (ASEAN Furniture Industry Council), CAFA (Council of Asia Furniture Association), ADPII (Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia), HDII (Himpunan Desainer Interior Indonesia), HDMI (Himpunan Desainer Mebel Indonesia), PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia), dan lain-lain.
ASMINDO mengaku bangga menyelenggarakan kembali pameran skala internasional ini pada tanggal 14-17 September 2023 di ICE (Indonesia Convention & Exhibition) BSD seluas 20 ribu meter persegi. Pameran ini menjadi showcase bagi para peserta pameran yang melingkupi industri terkait.
Industri dimaksud adalah furniture, craft, project design, homeware, home fabric, serta decorative dan gift. Adapun jumlah pengunjung yang ditargetkan hadir ke pameran ini yakni sekitar 10 ribu orang berasal dari 52 negara, serta jumlah peserta pameran yang mencapai 300 perusahaan.
IFFINA merupakan pioneer penyelenggaraan pameran mebel dan kerajinan di circle kedua. Ini diharapkan mampu mendorong negara-negara anggota ASEAN lainnya untuk dapat mengikuti langkah ASMINDO dengan menyelenggarakan pameran internasional serupa, sehingga dapat meningkatkan tumbuhnya ekosistem yang kondusif pada circle kedua di kawasan Asia Tenggara.
Hal tersebut dilakukan ASMINDO bukan tanpa alasan, melainkan sebagai upaya untuk memfasilitasi kebutuhan pasar mebel dan kerajinan dunia yang belum tercukupi serta diharapkan mampu menghadirkan peluang bisnis yang menjanjikan bagi pelaku industri mebel dan kerajinan.
IFFINA 2023 bertujuan untuk mendukung pengembangan industri mebel dan kerajinan Indonesia berkelas dunia, dengan menciptakan ekosistem industri mebel dan kerajinan yang yang sesuai dengan potensi nasional dan kebutuhan ekspor. Rantai pasok yang kuat dan terintegrasi merupakan salah satu kata kunci untuk mendukung pengembangan industri mebel dan kerajinan Indonesia.
ASMINDO berterimakasih atas dukungan pemerintah dan pihak terkait lain yang telah berkomitmen dalam upaya pemulihan kondisi perekonomian Indonesia melalui kegiatan pameran skala Internasional seperti IFFINA.
Apalagi, dalam sebuah pelaksanaan kegiatan semacam ini, multiplier effect yang didapat bukan hanya dalam bidang perdagangannya ataupun dari nilai transaksi bisnisnya saja, tapi juga tentunya diiringi dengan naiknya angka kunjungan pariwisata domestik maupun internasional.
“Tentunya hal ini merupakan sinyal baik untuk semua, bahwa pertumbuhan ekonomi kita positif,” tutur Dedy.
ASMINDO tak lupa menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya pada asosiasi-asosiasi industri terkait, pelaku UKM, para sponsor, media partner, juga khalayak umum. Semuanya turut berpartisipasi demi terselenggaranya IFFINA 2023 dengan lancar.
- Penulis :
- Ahmad Munjin
- Editor :
- Ahmad Munjin