Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Jokowi bakal Lepas 100 Ton Ikan Tuna Ekspor Teluk Cenderawasih ke Jepang

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Jokowi bakal Lepas 100 Ton Ikan Tuna Ekspor Teluk Cenderawasih ke Jepang
Foto: Bupati Kabupaten Biak Nufor, Papua, Herry Ario Naap. (Antara/M Riezko Bima Elko P)

Pantau – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal melepas sebanyak 100 ton ikan tuna jenis Yellow Fins Teluk Cenderawasih yang siap diekspor perdana secara langsung dari daerah itu ke Narita, Jepang, pada November 2023. Rencana itu diungkapkan Bupati Biak Nufor, Papua, Herry Ario Naap.

Menurut Herry, pelepasan ekspor ikan tuna tersebut dilaksanakan bersamaan pada acara puncak event Sail Teluk Cenderawasih (STC) yang berlangsung pada 1-7 November 2023 di Kabupeten Biak Nufor.

“Presiden Joko Widodo diagendakan hadir untuk melepas keberangkatannya karena ini ekspor perdana yang dilakukan langsung dari Biak ke luar negeri, yang saat ini ke Narita, Jepang,” katanya dalam acara promosi event Sail Teluk Cenderawasih 2023, di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (8/10/2023).

Menurut dia, ikan tuna Yellow Fins yang hidup di laut Teluk Cenderawasih termasuk yang banyak diminati masyarakat Jepang, karena dinilai memiliki daging yang tebal dan kandungan protein hewani yang tinggi.

Selain ikan tuna, juga ada hasil laut unggulan dari laut Teluk Cendrawasih lainnya yakni Udang Biak, dan Kepiting Biak yang diekspor ke Negeri Sakura itu.

Namun, ia menyebut, karena sebelumnya infrastruktur pelabuhan di Biak masih terbatas, maka aktivitas ekspor belum dapat dilakukan secara langsung ke negara tujuan melainkan masih melalui pelabuhan di Jakarta.

“Nah, karena sekarang sudah dilakukan pembangunan pelabuhan laut dan pelabuhan udara jadi hasil laut kami sudah bisa diekspor langsung ke Jepang tanpa melalui Jakarta lagi,” kata dia.

Dia memaparkan, keberadaan pelabuhan sangat penting untuk bisa meningkatkan jumlah ekspor tuna segar dan hasil laut lainnya ke Jepang sebagai tujuan utama.

Berdasarkan data dari Pemerintah Kabupaten Biak Nufor pada Januari – Agustus 2022, impor ikan tuna mencapai 70 ton namun pada periode yang sama di tahun ini jumlah ekspor meningkat menjadi 140,4 ton dengan total keuntungan Rp13,9 miliar.

Herry memprediksi, jumlah ekspor ikan tuna di wilayahnya akan terus meningkat mencapai 600-800 ton per tahun, dan menyumbang deviden bagi negara mencapai senilai Rp17,5 triliun.

“Terlihat kan potensinya, jadi negara tidak akan rugi dengan mengalokasikan anggaran belanja (APBN) Rp1 triliun untuk percepatan pembangunan di Papua,” ujarnya.

Penulis :
Ahmad Munjin
Editor :
Ahmad Munjin