billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Muhammadiyah Minta Pasar Dijaga dari Praktik ‘Predatory Pricing’

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Muhammadiyah Minta Pasar Dijaga dari Praktik ‘Predatory Pricing’
Foto: Ilustrasi predatory pricing. (iStockphoto.com)

Pantau - Pasar merupakan tempat yang sangat penting untuk menyejahterakan kehidupan masyarakat. Karena itu, tempat transaksi ini harus dijaga dan dijauhkan dari praktik ketidakadilan, seperti predatory pricing.

Beberapa waktu belakangan Indonesia digempur oleh praktik-praktik yang merusak pasar, di antaranya adalah predatory pricing alias jual rugi di mana barang dijual dengan harga sangat rendah.

"Oleh karena itu, mengingat penting dan besarnya peran pasar maka pasar harus dijaga dan disterilkan dari praktik-praktik yang tidak baik yang akan merusak kemuliaan dari pasar itu sendiri," ujar Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Anwar Abbas dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (12/10/2023).

Anwar mengatakan, praktik-praktik ini dapat ditemukan dengan cara memberikan promo gratis ongkos kirim, harga sangat murah serta potongan harga sangat besar kepada pelanggan.

Tujuannya adalah untuk menjangkau konsumen lebih luas atau terciptanya ketertarikan pada produk tertentu, yang pada akhirnya pasar dapat dimonopoli.

Menurut Anwar, cara-cara tersebut dapat mematikan pelaku usaha lain, khususnya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Para pedagang kecil menjadi tidak mampu bersaing dengan pedagang besar yang punya modal kuat.

Namun demikian, Anwar mengatakan bahwa praktik tersebut tidak selamanya menguntungkan perusahaan. Pada akhirnya, pihak tersebut juga akan mengalami kerugian.

Untuk itu, Anwar meminta untuk bersama-sama menjaga pasar dari praktik ketidakadilan.

Penulis :
Ahmad Munjin