Pantau - Anggaran APBN saat ini telah dikelola secara ugal-ugalan. Padahal, APBN merupakan sesuatu hal yang amat penting dalam perekonomian nasional.
Hal ini disampaikan Rektor Universitas Paramadina, Didik J. Rachbini dalam diskusi virtual bertema ‘Evaluasi Akhir Tahun, Bidang Ekonomi, Politik dan Hukum’, Kamis (14/12/2023).
“APBN adalah gambaran dari ekonomi nasional yang sehat atau tidak. Sebagai rencana keuangan, kesehatan APBN juga akan menentukan kesehatan dari ekonomi,” ujar Didik.
Ia menyoroti tentang fenomena penumpukan utang negara yang terus menggunung dan akan diwariskan kepada pemerintah selanjutnya.
Menurutnya, dalam evaluasi ekonomi politik, APBN menjadi fokus karena merupakan cermin dari kebijakan hingga perilaku politik pemerintah.
“APBN bisa dipakai secara legal tetapi curang untuk alat politik, pilpres, dan pileg. Presiden ke depan hendaknya jangan meniru pengelolaan anggaran seperti sekarang,” imbaunya.
Maka dari itu, Didik memprediksi, apabila tidak ada kebijakan radikal dalam sektor ekonomi, maka pemerintah akan dipaksa untuk terus menumpuk utang.
“Ini menjadi politik korupsi karena digunakan secara ugal-ugalan dan dipakai macam-macam yang tidak jelas dampaknya pada pertumbuhan ekonomi,” tandasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas
