
Pantau.com - Agenda Pertemuan Tahunan International Monetary Fund World Bank 2018 hari ini, (Minggu 14 Oktober 2018) akan ditutup.
Update keterangan dari Panitia Penyelanggaran IMF-WB 2018 di Bali tentang jumlah peserta yang hadir mencapai 36.669 orang yang terdiri dari registrasi melalui MTS (IMF-WB) sebanyak 15.049 orang dan melalui IPT (Panitia Nasional) sebanyak 21.620 orang.
Ketua Pelaksana Harian Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia, Susiwijono, mengatakan pelaksaan ini terbilang sukses bahkan menaikam standar pelaksanaan annual meeting di tahun 2021 nantinya.
"Semua jadwal acara tepat waktu dan tidak ada yang tertunda pelaksanaannya. Sejauh ini kita tidak menemukan adanya kejadian luar biasa yang dapat mengganggu jalannya acara baik main event, side event, paralel event, maupun host country event," terang Susiwijono kepada awak media, Minggu (14/10/2018).
Baca juga: Muncul Game Of Thrones di Pidato Jokowi yang Kejutkan Peserta IMF-WB
Untuk semua delegasi ia merinci sesuai data dari imigrasi khusus untuk AM IMF-WB 2018 di Bandara Ngurah Rai di Bali pada tanggal 5 sampai 14 Oktiber sebanyak 6.907 (USA= 738; UK= 517; Germany= 333; Japan= 258; France= 245; Singapore= 233; Australia= 228; China= 211).
"Perkiraan ada sekitar 10% dari peserta yang tidak melapor melalui meja layanan khusus AM 2018 atau sekitar 690 an orang. Perkiraan total melalui Bandara Ngurah Rai sebanyak 6.907 + 690 = 7.597 orang," terangnya.
Baca juga: Siapa Mother of Dragon dalam Siklus Perekomonian yang Disebut Jokowi?
Adapaun jumlah peserta yang turun di Bandara Soetta, tersebar melalui layanan reguler maupun yang menghubungi Hospitality-Desk AM2018 di Terminal 2 dan 3 Soetta. Jumlah yang menghubungi Hospitality-Desk= 612 orang. Perkiraan jumlah kedatangan melalui Bandara Soetta, mendasarkan jumlah International-Flight, diperkirakan jumlahnya = melalui Ngurah Rai atau sekitar 6.000 – 7.000 orang.
"Dengan asumsi melalui Soetta sebanyak 6.500 orang, ditambah melalui Ngurah Rai sebanyak 6.907 orang, perkiraan Delegasi/ Peserta asing yang datang ke Indonesia sebesar 6.500 + 6.907 + 690 = 14.097 orang," jelasnya.
- Penulis :
- Nani Suherni