Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

INDEF Khawatirkan Adanya Lonjakan Impor Susu dalam Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

INDEF Khawatirkan Adanya Lonjakan Impor Susu dalam Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran
Foto: Produksi susu sapi.

Pantau - Program makan siang dan susu gratis bagi anak sekolah yang diusung oleh pasangan capres Prabowo-Gibran rencananya akan dimasukkan dalam APBN 2025. 

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan, program tersebut akan dibahas dalam Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) tahun 2025.

Namun, topik tentang susu gratis telah menjadi perbincangan hangat di Indonesia, di mana berbagai negara seperti Eropa, Amerika, Australia, Selandia Baru, hingga Cina, tengah bersiap untuk bersaing dalam menyediakan produk susu di Indonesia.

Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Andry Satrio Nugroho mengungkapkan keraguan atas kemampuan produksi susu dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan tersebut. 

“Saya khawatir justru akan mpeningkatkan impor susu yang mungkin terjadi,” ungkap Andry kepada wartawan, Senin (26/2/2024).

Andry mengingatkan peristiwa tragis pada tahun 2008 di Cina, di mana skandal susu bermelamin menyebabkan dampak yang sangat serius bagi kesehatan. 

“Akibatnya, ribuan orang terkena dampaknya, bahkan menyebabkan kematian beberapa bayi,” beber Andry.

Skandal tersebut terjadi karena beberapa perusahaan susu menambahkan melamin ke dalam susu untuk meningkatkan kadar protein, sehingga lolos uji kadar protein dan tes nutrisi. 

Tingkat melamin yang melebihi batas yang diperbolehkan menyebabkan kekhawatiran akan keamanan produk susu.

“Walaupun tragedi tersebut terjadi lebih dari satu dekade yang lalu, dampaknya masih dirasakan hingga saat ini, mengingat pentingnya memastikan keselamatan produk susu yang dikonsumsi oleh masyarakat,” tandasnya.

Penulis :
Aditya Andreas