Pantau.com - Tahun 2019 bisnis fesyen makin berkembang. Jika sebelumnya menjamurnya distributor outlet tau biasa kita sebut distro, ada juga factory outlet. Namun, di awal tahun 2018 banyak bermunculan butik.
Lalu apa sih bedanya distro, butik dan factory outlet? Dikutip dari berbagai sumber, ketidaknya memiliki karateristik yang berbeda.
Butik tidak bisa disamakan dengan Factory Outlet. FO menjual produk secara massal atau satu produk di produksi secara besar-besaran, namun tidak demikian dengan butik.
Baca juga: Booming Kaos Supreme? Coba Bedakan Mana yang KW dan Asli (Bagian I)
Butik hampir sama dengan Distro, keduanya sama-sama memasarkan produk yang exclusive dengan hanya memproduksi jumlah yang terbatas. Catat ya, buat kalian yang tertarik di bisnis ini, meski keberadaannya terus bertambah, tetapi distro dan butik tetap menarik konsmen. Apalagi sekarang-sekarang, dimana orang memilih menjadi 'eksklutif' dengan produk yang mereka pakai.
Hal tersebut tidak lepas dari karakteristik bisnis distro serta butik yang lebih menawarkan kreativitas desain serta modis sesuai dengan karakter jiwa muda.
Baca juga: Mamah Muda Ragu Buka Rekening untuk Anak? Melek Keuangan Yuk
Biasanya distribution store lebih menonjolkan kreativitas desain yang biasanya tidak diproduksi dalam jumlah massal, hal ini juga yang menjadikan kelebihan distro dibandingkan produk pabrikan, yakni desain yang tidak pasaran.
Sedangkan butik lebih menonjolkan spesifikasi produk dan desain yang ditawarkan, misalnya butik batik dan lainnya. Selain itu, distro lebih idealis menunjukkan suatu kepribadian dari pemakainya, sedangkan butik lebih mengikuti perkembangan trend yang sedang berlangsung di dunia fashion.
- Penulis :
- Nani Suherni
