Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Rp1 Miliar Tak Cukup Ganti Rugi Nyawa, Hotman Paris: Di Amerika Triliunan

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Rp1 Miliar Tak Cukup Ganti Rugi Nyawa, Hotman Paris: Di Amerika Triliunan

Pantau.com - Selain penasaran dengan penyebab jatuhnya Lion Air JT-601, sobat Pantau pasti juga kepo kan dengan jumlah asuransi yang diterima keluarga korban bukan?

Wajar ko, karena dana itu adalah wajib adanya bagi keluarga yang ditinggalkan. Kalau dari Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mereka mengaku saat ini sudah mulai melakukan jemput bola mendata jumla korban yang terdata di BPJS Ketenagakerjaan.

Baca juga: Seberapa Murah Tiket Lion Air? Ini Selisih Harga dengan Maskapai Lain

Jika di lihat dari pelayananya, untuk BPJS Ketenagakerjaan untuk peserta yang meninggal hitungannya adalah 60 % x 80 x upah sebulan, sekurang kurangnya sebesar Jaminan Kematian. Kemudian untuk biaya pemakaman Rp3.000.000,-. Ada juga santunan berkala selama 24 bulan yang dapat dibayar sekaligus= 24 x Rp200.000,-= Rp4.800.000,-.

Sementara, Jasa Raharja sebelumnya telah merilis akan memberikan bantuan senilai Rp50 juta korban. Padahal jika kita melihat Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 Tahun 2011 mengenai Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara, pihak maskapai penerbangan berkewajiban memberikan santunan senilai Rp1,25 miliar untuk penumpang yang meninggal dunia.

 

Baca juga: Dari Calo Tiket Jadi Bos Lion Air, Dari Mana Sumber Kekayaan Rusdi Kirana?

Melihat banyaknya spekulasi soal kecelakan ini, pengacara kondang, Hotman Paris pun juga memastikan korban bisa menuntut ganti rugi hingga triliunan rupiah kepada pihak maskapai.

"Masyarakat Indonesia harus tahu bahwa keluarga korban kecelakaan pesawat berhak menuntut ganti rugi sebesar-besarnya diluar jumlah pertanggungan atau jumlah klaim yang telah biasanya diatur dalam undang-undang," katanya dalam unggahannya di instagram.

Ia juga membandingkan masyarakat Indonesia yang terlalu cepat puas apabila mendapat ganti rugi ratusan juta rupiah. Padahal di Amerika Serikat, keluarga korban bisa mendapat kompenasai hingga triliunan rupiah.

"Di Amerika nyawa triliunan rupiah per penumpang kalau terjadi human error, atau ignorance, atau kesalahan, selamat berjuang," pungkasnya.

Penulis :
Nani Suherni