Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

DPR Soroti Bengkaknya Anggaran Peringatan HUT RI di IKN

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

DPR Soroti Bengkaknya Anggaran Peringatan HUT RI di IKN
Foto: Anggota Komisi II DPR RI, Guspardi Gaus. (foto: dpr.go.id)

Pantau - Anggota Komisi II DPR RI, Guspardi Gaus, menyoroti tingginya biaya perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-79 yang akan digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. 

Menurutnya, anggaran tersebut tidak memperhatikan kondisi ekonomi rakyat yang masih dalam kesulitan.

"Apakah ini bukan pemborosan anggaran? Masih banyak rakyat yang menghadapi kondisi ekonomi berat, bahkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari sangat sulit," ujar Guspardi dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (8/8/2024).

Guspardi menekankan bahwa pemerintah seharusnya lebih memperhatikan kondisi ekonomi masyarakat. Dengan besarnya anggaran untuk perayaan ini, ia menilai pemerintah tidak peka terhadap situasi rakyat.

"Jangan sampai masyarakat menilai pemerintah terkesan tidak peka dengan keadaan ekonomi yang sulit," tambahnya.

Guspardi juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap prioritas pemerintah yang lebih fokus pada penyewaan mobil mewah dibandingkan memenuhi kebutuhan dasar rakyat yang sedang dalam kondisi sulit.

"Sebenarnya miris. Apakah sewa mobil mewah lebih penting dibandingkan dengan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat seperti kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur?" tegasnya.

Menjelang perayaan HUT ke-79 Republik Indonesia, harga sewa mobil mewah seperti Toyota Alphard mencapai Rp25 juta per hari. 

Ketua DPD Asosiasi Pengusaha Rental Mobil Daerah Indonesia (Asperda) Kalimantan Timur, Damun Kiswanto menyatakan, kenaikan harga ini disebabkan oleh mobil-mobil yang disewakan harus didatangkan dari berbagai daerah di luar Kalimantan Timur, seperti Surabaya, Jakarta, Sidoarjo, Semarang, Solo, Makassar, Bali, dan Palu.

“Unit mobil yang kami datangkan dari berbagai kota tersebut menambah biaya pengiriman hingga Rp13 juta per unit, sehingga menyebabkan lonjakan harga sewa,” ujarnya.

Dampak dari biaya pengiriman yang tinggi ini membuat harga sewa mobil di Kalimantan Timur naik hingga 100 persen dari harga pasaran biasanya.

Penulis :
Aditya Andreas