
Pantau - Pagu anggaran tahun 2025 yang didapatkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) sebesar Rp7,91 triliun. Angka ini dinilai sangat kecil lantaran tidak sebanding dengan tantangan pertanian yang dihadapi dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Penilaian itu datang dari Wakil Ketua Komisi IV DPR Anggia Erma Rini. Negara pun dinilainya tidak memiliki keberpihakan dengan kedaulatan pangan.
“Kita punya tantangan yang luar biasa, tidak hanya tantangan iklim, tidak hanya tantangan kondisi global tetapi juga tantangan kebutuhan masyarakat luar biasa,” ujarnya saat membuka Rapat Dengar Pendapat Komisi IV dengan Eselon 1 Kementerian Pertanian di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Rabu (28/8/2024).
Tetapi, keberpihakan negara kalau menurut saya sih tidak serius.
Baca juga: Komisi IV Dorong Penyediaan Infrastruktur untuk Peningkatan Produktivitas Pertanian di 2025
Persoalan mengenai pertanian dan pangan ini menurut Politisi Fraksi PKB itu seharusnya menjadi masalah fundamental yang menjadi perhatian negara dan tidak dianggap hanya sebagai business as usual.
Pemerintah perlu membuat strategi-strategi yang baik untuk menjaga ketahanan pangan nasional yang didukung dengan anggaran.
“Memang harusnya ada strategi yang lebih lebih baik lagi dan perhatian dalam bentuk anggaran tentunya. Hal ini harus menjadi perhatian kita mengingat inflasi pangan bergejolak dalam tren peningkatan yang salah satunya disebabkan oleh gangguan cuaca dan fenomena El Nino yang hari ini masih kita masih merasakan,” tutur Legislator Dapil Jawa Timur VI itu.
Baca juga: Tambah Anggaran 2025 Rp68 Triliun, Kementan Siap Cetak Sawah 1 Juta Hektare
- Penulis :
- Ahmad Munjin
- Editor :
- Ahmad Munjin