Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Komisi XI DPR Soroti Penurunan Kelas Menengah yang Ancam Stabilitas Ekonomi

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Komisi XI DPR Soroti Penurunan Kelas Menengah yang Ancam Stabilitas Ekonomi
Foto: Anggota Komisi XI DPR RI, Charles Meikyansah. (foto: Humas DPR)

Pantau - Anggota Komisi XI DPR RI, Charles Meikyansah, menyoroti penurunan signifikan jumlah masyarakat kelas menengah di Indonesia. 

Ia menilai, penurunan ini merupakan masalah serius yang dapat mengancam stabilitas ekonomi negara jika tidak segera diatasi.

"Jumlah masyarakat kelas menengah yang terus menurun harus menjadi perhatian bersama. Pemerintah perlu mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasinya," ujar Charles dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (9/9/2024).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2019, kelas menengah di Indonesia tercatat mencapai 21,45 persen dari total populasi, setara dengan 57,3 juta orang. Namun, pada 2024, jumlah ini menyusut menjadi 17,44 persen atau 47,85 juta orang.

Dalam lima tahun terakhir, sekitar 9,48 juta orang dari kelas menengah mengalami penurunan status ekonomi. 

Sebagian besar dari mereka kini masuk dalam kelompok ‘menuju kelas menengah’ (aspiring middle class), yang berada di antara kelas menengah dan kelompok rentan miskin.

Charles menekankan, penurunan jumlah kelas menengah ini akan berdampak pada ekonomi Indonesia, mengingat peran mereka sebagai motor utama penggerak pertumbuhan ekonomi nasional. 

"Penurunan ini menunjukkan banyak masyarakat berada dalam situasi rentan. Mereka berisiko jatuh ke dalam kemiskinan jika ada guncangan ekonomi seperti kenaikan harga kebutuhan pokok, kehilangan pekerjaan, atau krisis ekonomi," jelasnya.

Menurutnya, fenomena ini menandakan bahwa Indonesia semakin jauh dari predikat negara sejahtera. 

“Ciri utama negara modern, demokratis, dan sejahtera adalah tebalnya lapisan kelas menengah. Tetapi yang terjadi di Indonesia justru sebaliknya,” tandasnya.

Penulis :
Aditya Andreas
Editor :
Aditya Andreas