Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Anis Byarwati: Target Pertumbuhan Ekonomi 7-8 Persen Perlu Dikaji Ulang

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Anis Byarwati: Target Pertumbuhan Ekonomi 7-8 Persen Perlu Dikaji Ulang
Foto: Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Anis Byarwati. (foto: dpr.go.id)

Pantau - Presiden terpilih Prabowo Subianto memulai langkah-langkah awal pembentukan kabinetnya untuk periode 2024-2029 dengan memanggil sejumlah tokoh ke kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Senin (14/10/2024) dan Selasa (15/10/2024). 

Tokoh-tokoh ini diundang sebagai calon menteri dan wakil menteri dalam pemerintahan baru. Proses penyusunan kabinet tersebut mendapat tanggapan beragam dari berbagai kalangan, termasuk dari anggota parlemen.

Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Anis Byarwati menyampaikan pandangannya mengenai target pertumbuhan ekonomi yang dipatok oleh Presiden terpilih Prabowo sebesar 7-8 persen dalam dua hingga tiga tahun masa pemerintahannya.

“Ini bukan hal yang mudah, berkaca dari 10 tahun periode Kepresidenan Pak Jokowi, kita melihat pertumbuhan ekonomi tidak lepas dari angka 5 persen,” jelas Anis dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (17/10/2024).

Ia menegaskan, untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen, tim ekonomi Prabowo harus bekerja ekstra keras, terutama mengingat kondisi ekonomi global yang masih lemah dan dipenuhi ketidakpastian.

Baca Juga: Swasembada Pangan Diyakini Terwujud dalam 4 Tahun Pemerintahan Prabowo

Anis juga menyoroti beberapa faktor global yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi, seperti tensi geopolitik, fragmentasi geo-ekonomi, dan peningkatan proteksionisme.

Menurut data yang dirilis oleh International Monetary Fund (IMF) pada Juli 2024, pertumbuhan ekonomi global diproyeksikan sebesar 3,2 persen pada 2024 dan 3,3 persen pada 2025, yang sejalan dengan perkiraan World Economic Outlook (WEO).

“Kita berharap, profil tim ekonomi ke depan memiliki integritas yang kuat dalam menghadapi tekanan ekonomi global dan lokal,” ujar Anis.

Meskipun belum ada pengumuman resmi mengenai komposisi kabinet, Anis menekankan pentingnya memilih profesional yang berpengalaman, baik sebagai akademisi maupun teknokrat, untuk mengisi tim ekonomi. 

Ia berharap, pemerintahan mendatang mampu menyelesaikan berbagai persoalan ekonomi yang ada dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kita berharap, profil tim ekonomi ke depan memiliki kredibilitas di mata dunia internasional dan tidak hanya menjadi Yes Man terhadap Presiden, tetapi juga mampu memberikan alternatif kebijakan meskipun kebijakan tersebut tidak selalu populer,” pungkasnya.

Penulis :
Aditya Andreas