billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Realisasi Anggaran Kesehatan 2024 Capai Rp147,1 Triliun: Fokus Perbaikan Kualitas SDM

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

Realisasi Anggaran Kesehatan 2024 Capai Rp147,1 Triliun: Fokus Perbaikan Kualitas SDM
Foto: Konferensi pers di kantor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di Jakarta, Kamis (14/11/2024). ANTARA/Imamatul Silfia/am.

Pantau - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan bahwa realisasi anggaran kesehatan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 telah mencapai Rp147,1 triliun hingga 31 Oktober 2024. Angka ini mencatat pertumbuhan 4,6 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Anggaran ini bertujuan untuk mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui berbagai program kesehatan strategis," ungkap Sri Mulyani melalui akun Instagram resminya, Jumat (22/11).

Baca Juga:
Komitmen Investasi Rp294,3 Triliun Jadi Oleh-Oleh Lawatan Presiden Prabowo
 

Alokasi Anggaran

Sri Mulyani merinci beberapa program yang telah didanai menggunakan anggaran tersebut, di antaranya:

  • Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan: Sebesar Rp36,8 triliun untuk mendukung 96,7 juta masyarakat berpenghasilan rendah.
  • Program Imunisasi Balita: Alokasi Rp2,1 triliun untuk pemberian vaksin demi meningkatkan daya tahan tubuh anak.
  • Penanganan Gizi Buruk: Rp12,4 miliar disalurkan kepada 19,9 ribu ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan 21,9 ribu balita dengan kondisi gizi buruk.
  • Sosialisasi Pengendalian Tuberkulosis (TBC): Dana sebesar Rp4,8 miliar untuk menjangkau 5,4 ribu orang.
  • Pemeriksaan Keamanan Pangan dan Obat: Rp53 miliar digunakan untuk memeriksa 49,3 ribu sampel obat dan 19,3 ribu sampel makanan.
     

Program Strategis Lainnya

Selain itu, anggaran juga dialokasikan untuk:

  • Fasilitas 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK): Rp18,1 miliar untuk membina 7,2 juta keluarga dengan anak di bawah dua tahun.
  • Kontrasepsi: Rp517 miliar untuk memenuhi kebutuhan alat dan obat kontrasepsi di 19.166 lembaga.
  • Jaminan Kesehatan ASN/TNI/Polri: Rp9,3 triliun dialokasikan bagi 4,6 juta anggota aktif dan pensiunan.
  • Operasional Puskesmas: Rp7,1 triliun untuk mendukung 10.072 puskesmas di seluruh Indonesia.
  • Balai Penyuluh Keluarga Berencana: Rp2,7 triliun untuk operasional 3.045 balai KB.
     

Membangun Generasi Emas

Sri Mulyani menekankan bahwa anggaran kesehatan memiliki peran strategis dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. “Kesehatan masyarakat adalah fondasi penting untuk menciptakan generasi yang sehat, produktif, dan berdaya saing," ujarnya.

Ia memastikan bahwa APBN akan terus berperan sebagai instrumen utama untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat demi mencapai Indonesia yang maju, adil, dan sejahtera.

Penulis :
Ahmad Ryansyah