billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Menko Darmin Ungkap Proteksionisme AS Bukan Level Indonesia

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Menko Darmin Ungkap Proteksionisme AS Bukan Level Indonesia

Pantau.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, kebijakan proteksionisme yang dilakukan Amerika Serikat dengan menerapkan tarif impor untuk baja dan alumunium tidak berpengaruh langsung kepada Indonesia.

"Kita persaingan dengan AS tidak banyak, produk kita dengan AS juga beda. Jadi kalau proteksionisme tidak banyak pengaruh ke kita," kata Darmin di Jakarta, Kamis (15/4/2018).

Ia menambahkan, langkah yang dilakukan AS bisa saja diikuti oleh negara-negara lain untuk menerapkan tarif impor terhadap produk ekspor unggulan Indonesia di pasar luar negeri.

"Kita harus mencari pasar lain dan meningkatkan penggunaan biodiesel dalam negeri, kita kombinasikan itu karena CPO akan terpengaruh dengan kenaikan tarif impor," imbuhnya. 

Baca juga: Nerca Perdagangan Defisit Hingga Rp1,6 T, BPS: Ini Warning untuk Pemerintah

Terkait defisit neraca perdagangan yang telah terjadi selama tiga bulan berturut-turut sejak Desember 2017, Darmin mengatakan pengaruhnya bisa memberikan tekanan ke nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. "Defisit tampaknya akan memberi tekanan ke kurs," ujar mantan Gubernur Bank Indonesia ini.

Sebelumnya diberitakan Pantau.com, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Indonesia mengalami defisit neraca perdagangan pada Februari 2018 sebesar USD120 juta yang setara dengan Rp1,61 triliun (1USD=Rp13.400).

"Neraca perdagangan Februari 2018 kembail defisit, karena ekspornya sebesar USD14,1 miliar, impornya USD14,2 miliar mengalami defisit tipis jauh lebih kecil kalau dibandingkan defisit bulan Januari," ujar Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto.

Baca juga: Ini Dia Negara Pemasok Barang Impor Nonmigas Terbesar Indonesia

Penulis :
Widji Ananta