
Pantau.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari-Februari 2018 dipegang oleh China dengan nilai USD7,27 miliar atau senilai Rp 97,42 triliun (29,09 persen).
Kemudian dilanjutkan oleh Jepang USD2,73 miliar atau senilai Rp36,5triliun (10,90 persen) serta Thailand US$1,63 miliar (6,51 persen). Untuk diketahui, impor nonmigas dari ASEAN sebesar 20,14 persen, sementara dari Uni Eropa 9,64 persen.
"Berdasarkan negaranya, impor Indonesia paling besar berasal dari China 29,9% setara USD7,27 miliar selama Januari ke Februari. Jepang 10,90% setara USD2,73 miliar dan Thailand 6,51%. Posisi ini tidak banyak berubah," ujar Kepala BPS Suhariyanto saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (15/3/2018).
Sementara Nilai impor semua golongan penggunaan barang baik barang konsumsi, bahan baku/penolong dan barang modal selama Januari-Februari 2018 mengalami peningkatan dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya. Masing-masing menjadi 44,30 persen, 23,76 persen, dan 31,16 persen. "China ada beberapa. 2 terbesar laptop dan netbook dari China, kemudian juga iPhone. Sementara dari Jepang itu motorfeso. Thailand terutama rosuke white rice, karena Thailand luar biasa bagus pertaniannya," paparnya.
Baca juga: Nerca Perdagangan Defisit Hingga Rp1,6 T, BPS: Ini Warning untuk Pemerintah
Seperti diketahui dalam rilis BPS, total nilai impor nonmigas dari tiga belas negara selama Februari 2018 sebesar USD9.666 juta, turun dari USD747 juta (7,17 persen) dibanding Januari 2018.
Kondisi tersebut disebabkan oleh turunnya nilai impor beberapa negara utama seperti China USD240,6 juta (6,40 persen), Singapura USD136,6 juta (15,50 persen) dan Amerika Serikat USD128,9 juta (17,24 persen).
Sementara jika dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, impor Januari-Februari 2018 dari tiga belas negara utama meningkat 32,40 persen (USD4.913,6 juta). Peningkatan ini terutama disumbang oleh China USD2.395,7 juta (49,12 persen), Jepang USD569,5 juta (26,41 persen) dan Singapura USD495,4 juta (43,80 persen).
Dari sisi peranan terhadap total impor nonmigas Januari-Februari 2018, kelompok negara ASEAN merupakan penyumbang terbesar, yaitu 20,14 persen (USD036,7 juta), diikuti oleh Uni Eropa 9,64 persen (USD2.411,3 juta). Sementara itu, tiga belas negara utama memberikan peranan 80,31 persen (USD20.079,0 juta). China masih menjadi negara asal impor terbesar indonesia dengan peran 29,09 persen (USD7.273,0 juta).
Baca juga: Wanita 30 Tahun dan Produktifitas Finansial
- Penulis :
- Widji Ananta










