billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Capai Pertumbuhan 8 Persen, Indef Sebut Perlunya Orkestrasi Pemerintahan Cerdas

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Capai Pertumbuhan 8 Persen, Indef Sebut Perlunya Orkestrasi Pemerintahan Cerdas
Foto: Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. (iStockphoto.com)

Pantau - Orkestrasi pemerintahan yang cerdas dinilai sangat diperlukan dalam mengatasi tantangan untuk dapat mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Seperti apa?

Presiden Prabowo menetapkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Agar target pertumbuhan ekonomi 8 persen itu tidak hanya sekadar target, tidak hanya sekedar omon-omon doang, maka diperlukan orkestrasi pemerintahan yang smart untuk menyelesaikan segera berbagai tantangan dan pekerjaan rumah yang ada.

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti mengatakan hal itu dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia dengan tema Estafet Kepemimpinan Baru Menuju Akselerasi Ekonomi di Jakarta, Selasa (3/12/2024).

Esther menuturkan untuk bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen, tidak mungkin hanya tercapai dari kontribusi konsumsi rumah tangga tetapi juga harus mengaktifkan mesin-mesin pertumbuhan ekonomi dari investasi, ekspor maupun dari pengeluaran pemerintah.

Baca juga: Dukung Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kadin Luncurkan ‘White Paper’

Oleh karena itu, pemerintah harus mampu mengatasi tantangan berupa daya beli masyarakat yang relatif melemah saat ini. Berbagai upaya konkret dan mendesak dibutuhkan untuk menggenjot daya beli masyarakat agar daya beli masyarakat bisa terus meningkat guna mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.

Selain itu, Esther menuturkan beban fiskal Indonesia pada masa yang akan datang menunjukkan kondisi yang relatif mengkhawatirkan.

Kondisi tax revenue dan rasio utang yang makin meningkat, memberikan ruang fiskal makin kecil. Tantangan itu juga harus dapat diatasi oleh pemerintahan di masa yang akan datang.

“Ruang fiskal kita makin sempit dengan motor utama dari pembiayaan dari tax revenue. Namun demikian, di sisi lain rasio utang PDB memang masih di bawah 60 persen, tetapi ternyata dari kondisi saat ini kita sudah mencapai 38 persen,” tuturnya.

Baca juga: Biaya Logistik Dinilai Jadi Batu Sandungan Capai Target Pertumbuhan 8 Persen

Pemerintah ke depan harus mampu mengoptimalkan penerimaan negara dari pajak (tax revenue) dan mengendalikan utang lebih baik lagi.

“Dengan target pertumbuhan ekonomi yang 8 persen, saya rasa kita harus memberikan sumbangan pemikiran bagaimana bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi yang 8 persen itu,” ujarnya.

Oleh karena itu, forum dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia diharapkan menjadi wadah urun rembuk untuk merumuskan gagasan, ide, dan pemikiran agar dapat memperkuat kebijakan ekonomi dalam mengakselerasi ekonomi di Indonesia.

“Sarasehan 100 Ekonom Indonesia ini memang bertujuan untuk memberikan sumbangsih pemikiran, ide, gagasan terbaru yang disampaikan oleh para ekonom Indonesia kepada pemerintahan baru sebagai strategi atas perbaikan kondisi perekonomian saat ini dan yang akan datang,” imbuhnya.

Baca juga: Kemendag Genjot Ekspor 9,6 Persen demi Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Penulis :
Ahmad Munjin