
Pantau – Di tengah penantian sentimen dari Bank Sentral Jepang (BoJ), sikap Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Fed yang hawkish alias prokebijakan moneter ketat menjadi sentimen negatif bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (19/12/2024).
IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI) tak sendirian, pelemahan juga terjadi pada bursa saham kawasan Asia.
Tak tanggung-tanggung, IHSG ditutup melemah 130,64 poin atau 1,84 persen ke posisi 6.977,24. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 15,51 poin atau 1,86 persen ke posisi 818,42.
Investor di Asia menunggu pengumuman hasil pertemuan kebijakan moneter bank sentral Jepang atau Bank of Japan (BOJ) siang ini, dengan ekspektasi suku bunga di pertahankan di level 0,25.
Tim Riset Phillips Sekuritas Indonesia menyebutkan itu dalam kajiannya di Jakarta, Kamis (19/12/2024).
Baca juga: IHSG Diteropong Gapai 8.000 di Tengah Potensi Perang Dagang 2025
Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) memberikan sinyal akan memperlambat penurunan suku bunga acuan pada tahun depan karena inflasi yang masih tinggi.
The Fed memangkas suku bunga acuan Federal Funds Rate (FFR) sebesar 25 bps menjadi di kisaran baru 4,25 sampai 4.50 persen, yang merupakan pemangkasan suku bunga yang ketiga pada tahun ini.
Selain itu, The Fed juga merilis proyeksi ekonomi atau Summary of Economic Projections (SEP) terkininya di mana para pejabat tinggi Federal Reserve memperkirakan ada dua kali kali pemangkasan suku bunga FFR di tahun 2025, turun dari ekspektasi empat kali pemangkasan tiga bulan lalu.
The Fed juga merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) tahun 2024 yang menjadi 2,5 persen dari sebelumnya 2, 0 persen.
Baca juga: Inilah Saham-Saham Pilihan Kamis, 19 Desember 2024
Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sebelas atau semua sektor melemah yaitu sektor barang baku turun paling dalam minus sebesar 3,74 persen, diikuti oleh sektor kesehatan dan sektor teknologi yang masing- masing minus sebesar 2,70 persen dan 2,62 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu SAFE, PGLI, ACRO, BEBS dan SAPX. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni BEER, KJEN, PSAB, LION dan INAI.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 987.500 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,47 miliar lembar saham senilai Rp11,77 triliun. Sebanyak 224 saham naik 399 saham menurun, dan 323 tidak bergerak nilainya.
Baca juga: Inilah Saham-Saham Pilihan Rabu, 18 Desember 2024
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 268,13 poin atau 0,69 persen ke level 38.813,58, indeks Shanghai melemah 12,18 poin atau 0,36 persen ke posisi 3.370,03, indeks Kuala Lumpur menguat 0,51 poin atau 0,03 persen ke posisi 1.600,09, dan indeks Straits Times melemah 16,74 poin atau 0,44 persen ke 3.762,88.
- Penulis :
- Ahmad Munjin