Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Jumlah Penduduk Meningkat, Apa Langkah Kementan Penuhi Kebutuhan?

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Jumlah Penduduk Meningkat, Apa Langkah Kementan Penuhi Kebutuhan?

Pantau.com - Seperti kita tahu, banyak lahan rawa yang ada di Indonesia, mirisnya lahan itu tak bisa dikelola menjadi lahan pertanian.

Tapi itu dulu lo sobat Pantau, rupanya sudah ada beberapa lahan rawa yang sudah beralih fungsi menjadi kawasan budidaya pertanian.

Upaya pemanfaatan lahan rawa dengan pola optimasi lahan telah mulai dirintis sejak tahun 2016. Pada tahun 2016, Kementan telah melaksanakan kegiatan optimasi lahan rawa seluas 3.999 hektare, kemudian tahun 2017 seluas 3.529 hektare, dan pada tahun 2018 hingga 5 November kemarin, telah terealisasi seluas 16.400 hektare.

Lahan Budidaya Pertanian (Foto: Biro Humas dan Informasi Publik -Kementerian Pertanian)

Baca juga: Takut Riba? Mungkin Pinjaman Online Syariah Pas Buat Sobat Pantau

Perwakilan Badan Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa Bangsa (Food and Agriculture Organization of The United Nations) di Indonesia Stephen Rudgard mengatakan, optimalisasi lahan rawa menjadi upaya yang cukup besar untuk menghadapi tantangan pertambahan jumlah penduduk, meningkatnya urbanisasi dan perubahan permintaan konsumen.

"Peningkatan produktivitas melalui pemanfaatan lahan rawa sangat penting untuk memberikan makan populasi yang terus berkembang. Namun, lebih penting lagi untuk memiliki pendekatan pertanian yang berkelanjutan dalam berbagai intervensi pertanian," jelas Rudgard.

Baca juga: Mau Belajar Bisnis? Ini Prospek Bisnis 2019 Kata Master Feng Shui

Sementara itu, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menegaskan bahwa persoalan pangan tidak bisa disepelekan. 

"Pasalnya, seiring dengan besarnya pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia dan pemenuhan kebutuhan pangan kerap menjadi masalah karena ketersediaan pangan yang belum mencukupi," kata Bamsoet.

Bamsoet optimis program ini akan bisa menopang stok beras nasional dan menjadikan sentra baru pertanian tanaman pangan selain di Pulau Jawa.

Penulis :
Nani Suherni

Terpopuler