HOME  ⁄  Ekonomi

Mau Pensiun Dini? Ikuti 4 Strategi Jitu Ini Mulai Sekarang untuk Masa Depan Tanpa Beban

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Mau Pensiun Dini? Ikuti 4 Strategi Jitu Ini Mulai Sekarang untuk Masa Depan Tanpa Beban
Foto: Ilustrasi (Freepik)

Pantau - Pensiun dini adalah impian banyak orang. Membayangkan kehidupan bebas dari tekanan pekerjaan dengan waktu luang untuk keluarga dan hobi tentu sangat menggoda. Namun, mimpi ini hanya bisa terwujud dengan perencanaan keuangan yang matang. Mulai 2025, Anda dapat mulai menyusun strategi untuk mewujudkan pensiun dini dengan tetap menjaga stabilitas finansial.

Bayangkan betapa menyenangkannya memiliki waktu untuk mengejar hal-hal yang selama ini tertunda akibat kesibukan kerja. Namun, tanpa perencanaan yang matang, mimpi ini bisa berubah menjadi beban. Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah mengandalkan keuntungan besar dari investasi jangka pendek, yang sebenarnya berisiko tinggi.

Jika Anda tertarik untuk pensiun dini, berikut beberapa tips yang bisa membantu Anda mewujudkan impian tersebut sebagaimana dilansir dari CNBC Indonesia:

1. Selalu Ingat Bahwa Perjalanan Masih Panjang

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, angka harapan hidup di Indonesia adalah 70,17 tahun untuk pria dan 74,18 tahun untuk perempuan. Jika Anda pensiun di usia 45 tahun, berarti Anda harus mempersiapkan kehidupan selama 25 tahun tanpa penghasilan dari pekerjaan.

Hidup bebas tanpa bekerja memang terdengar menyenangkan. Namun, godaan untuk menghabiskan uang secara konsumtif dapat mengancam kestabilan keuangan Anda. Jangan lupa memperhitungkan biaya pendidikan anak, kebutuhan kesehatan, atau pengeluaran lain yang mungkin muncul di masa depan. Gaya hidup hemat dan perencanaan keuangan yang bijak adalah kunci untuk memastikan pensiun Anda tetap nyaman.

Baca juga: 7 Tips Perencanaan Keuangan untuk Keluarga Berpenghasilan Rp5 Juta

2. Jaga Keuangan, Jangan Sampai Tergerus Biaya Pengobatan

Masa pensiun tidak lepas dari risiko kesehatan, terutama penyakit kritis. Risiko ini bisa menjadi beban besar jika Anda tidak memiliki perlindungan yang memadai. Oleh karena itu, penting untuk memiliki jaminan kesehatan seperti BPJS Kesehatan.

Jika memungkinkan, pertimbangkan juga untuk memiliki asuransi kesehatan swasta yang menawarkan perlindungan lebih lengkap. Dengan proteksi ini, Anda tidak perlu khawatir tabungan pensiun Anda terkuras untuk biaya pengobatan.

3. Tetapkan Target Waktu Pensiun

Tentukan usia ideal untuk pensiun, misalnya 55, 58, atau 60 tahun. Dengan menetapkan target ini, Anda bisa mulai merencanakan berapa jumlah dana yang harus disiapkan untuk hidup nyaman di masa pensiun.

Pastikan tabungan Anda cukup untuk membiayai kebutuhan hidup hingga akhir usia harapan hidup. Anda juga bisa berkonsultasi dengan perencana keuangan untuk menghitung kebutuhan sesuai gaya hidup dan tujuan Anda.

Baca juga: Demi Capai Stabilitas Finansial dengan Menggunakan Rumus 40-30-20-10

4. Susun Rencana Distribusi Kekayaan Sejak Dini

Distribusi kekayaan adalah bagian penting dari perencanaan pensiun. Pastikan aset yang Anda miliki bisa menjadi sumber keharmonisan keluarga, bukan penyebab konflik. Banyak kasus perselisihan keluarga terjadi karena perebutan harta waris.

Untuk menghindari masalah ini, mulailah mencatat aset dan utang yang dimiliki, membuat surat wasiat, dan menentukan aturan pembagian harta waris. Anda juga bisa memberikan hibah kepada ahli waris saat masih sehat untuk meminimalkan potensi konflik di masa depan.

Pensiun dini adalah tujuan yang bisa dicapai dengan perencanaan dan komitmen yang tepat. Mulailah dengan mengatur keuangan, menetapkan target, dan melindungi diri dari risiko tak terduga. Dengan langkah-langkah ini, Anda bisa menjalani masa pensiun dengan nyaman dan bahagia bersama orang-orang tercinta. Jangan lupa, perjalanan menuju pensiun dini adalah investasi untuk masa depan Anda yang lebih baik.

Baca juga: Tanpa Perencanaan Keuangan, Pekerja Milenial Bisa Saja Terlilit Utang

Penulis :
Latisha Asharani

Terpopuler