HOME  ⁄  Ekonomi

Hasil Rapat BI Ditengarai Tak Tolong Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Hasil Rapat BI Ditengarai Tak Tolong Pelemahan Nilai Tukar Rupiah
Foto: Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (ketiga kiri) didampingi Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti (ketiga kanan), para Deputi Gubernur Doni P Joewono (kedua kiri), Juda Agung (kedua kanan), Aida S Budiman (kiri), dan Filianingsih Hendarta (kanan) saling berbincang sebelum menyampaikan keterangan pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, Rabu (18/12/2024). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Pantau - Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) hari ini ditengarai tidak akan banyak mempengaruhi nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Mengapa?

Melihat pergerakan rupiah belakangan ini dan potensi ancaman perang dagang, BI mungkin tidak akan menurunkan suku bunganya pada RDG hari ini, dan mungkin tidak banyak mempengaruhi rupiah.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengungkapkan hal itu sebagaimana dikutip dari ANTARA di Jakarta, Rabu (15/1/2025).

Dia menilai bahwa ancaman perang dagang dan pelambatan ekonomi China masih membebani aset-aset berisiko, termasuk rupiah.

Baca juga: Tren Apresiasi Dolar AS Masih Jadi Tekanan Negatif bagi Rupiah

Di sisi lain, indeks dolar AS bergerak lebih rendah menjadi 109,23 dibandingkan Selasa pagi (14/1) yang sebesar 109,63.

Tekanan terhadap dolar AS disebabkan data inflasi produsen AS bulan Desember 2024 yang dirilis semalam di bawah ekspektasi pasar secara month to month (MoM), naik 0,2 persen dari sebelumnya 0,4 persen.

Pasar masih menantikan data inflasi konsumen AS yang akan dirilis malam ini. Inflasi utama AS diperkirakan akan naik 0,3 persen MoM dan meningkat dari 2,7 persen menjadi 2,8 persen year on year (YoY).

“Potensi pelemahan hari ini masih ke arah Rp16.300-Rp16.310, dengan potensi support di kisaran Rp16.200,” ungkap Ariston.

Baca juga: Data Ekonomi AS yang Solid Jadi Sentimen Negatif bagi Rupiah

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi melemah 22 poin atau 0,14 persen menjadi Rp16.292 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.270 per dolar AS.

Penulis :
Ahmad Munjin