
Pantau - Newman Pearsons International baru-baru ini merilis proyeksi ekonomi Indonesia untuk 2025, yang mencakup sektor properti, kebijakan moneter, dan indikator ekonomi penting lainnya. Laporan ini mengungkapkan beberapa tren penting yang akan mempengaruhi perekonomian Indonesia pada 2025.
Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Bisa Tercapai dengan Strategi Inklusif
Dalam sektor makroekonomi, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia diperkirakan tetap stabil di kisaran 5,0-5,1 persen, didorong oleh konsumsi domestik yang solid dan investasi yang terus berkembang.
Inflasi Indonesia diproyeksikan sedikit meningkat menjadi 3,07 persen pada 2025, meskipun defisit fiskal diprediksi tetap berada dalam batas yang aman, yakni 3 persen. Utang pemerintah Indonesia juga tetap stabil di angka 39,5-39,6 persen dari PDB, yang menunjukkan stabilitas fiskal negara.
Kondisi mikroekonomi Indonesia juga menunjukkan tren positif dengan tingkat pengangguran yang diperkirakan menurun menjadi 4,95 persen. Hal ini sejalan dengan meningkatnya partisipasi angkatan kerja yang mencapai 71,1 persen.
Kendati demikian, pengangguran di kalangan pemuda Indonesia masih menjadi tantangan besar, dengan angka mencapai 16,4 persen. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan yang lebih proaktif untuk menciptakan lapangan kerja baru, terutama di sektor-sektor yang berkembang pesat.
Baca juga: Semua Lapangan Usaha Kompak Dukung Ekonomi RI 2024 Tumbuh 5,03 Persen
Dalam sektor investasi, diperkirakan arus modal yang masuk akan mencapai Rp153,23 triliun pada 2027. Hal ini didorong oleh meningkatnya kepercayaan terhadap iklim investasi Indonesia, serta kebijakan pemerintah yang mendukung sektor-sektor seperti energi terbarukan dan infrastruktur digital.
Sektor properti Indonesia, baik hunian maupun komersial, menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Untuk properti residensial, pertumbuhannya diperkirakan melambat menjadi 1,23 persen, meski penjualan diperkirakan akan meningkat seiring dengan insentif kredit dan stabilitas upah.
Sementara itu, permintaan untuk properti komersial diperkirakan akan tumbuh sebesar 22,4 persen, dengan sektor bisnis yang mulai pulih. Begitu pula dengan pasar perkantoran, yang diprediksi akan meningkat ke tingkat hunian 75,63 persen pada 2027, meskipun tren kerja hibrida tetap memengaruhi permintaan ruang kantor.
Dengan proyeksi ekonomi yang relatif stabil ini, Indonesia diperkirakan akan terus tumbuh meskipun menghadapi tantangan inflasi dan ketidakpastian ekonomi global.
- Penulis :
- Khalied Malvino
- Editor :
- Khalied Malvino