Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Bank Mandiri Percepat Digitalisasi Pasar Tradisional dengan Livin’ Pasar

Oleh Tubagus Rachmat
SHARE   :

Bank Mandiri Percepat Digitalisasi Pasar Tradisional dengan Livin’ Pasar
Foto: Transformasi digital kini sampai ke pasar tradisional! Bank Mandiri hadir untuk membantu UMKM berkembang lebih pesat. (Dok: Bank Mandiri)

Pantau - Bank Mandiri melalui program Livin’ Pasar menghadirkan solusi digital bagi pelaku usaha di ekosistem pasar guna mengakselerasi transaksi serta layanan keuangan yang inklusif.

Program ini bertujuan untuk mendigitalisasi pasar tradisional melalui pemanfaatan aplikasi Livin’ Merchant, yang mempermudah pengelolaan usaha, transaksi jual beli, hingga pembayaran e-retribusi secara digital.

Aplikasi wirausaha ini memudahkan pelaku UMKM dalam pencatatan penjualan, cek stok produk, sampai dengan pencairan uang penjualan hingga 3 kali dalam sehari. Dengan ekosistem yang lebih modern dan inklusif, Bank Mandiri berupaya mendorong sinergi dan transformasi pasar agar semakin produktif, nyaman, dan berdaya saing.

Sebagai bagian dari ekspansi program ini, Bank Mandiri berkolaborasi dengan Kementerian Perdagangan dalam inisiatif Aksi Bersih Pasar yang digelar di Cimahi, Jawa Barat, pada Sabtu (22/2). 

Lewat inisiatif ini, Pemerintah bersinergis dengan Bank Mandiri mengajak para pelaku usaha untuk menciptakan lingkungan pasar yang lebih bersih dan sehat.

Baca juga: Konsisten Jaga Stabilitas Perbankan, Bank Mandiri Catat Kondisi Keuangan Tetap Solid

Vice President Regional Transaction & Consumer Head Bank Mandiri Region VI/Jawa 1, Abeka Natalia menyatakan inisiatif ini merupakan komitmen Bank Mandiri dalam mendukung Program Prioritas Pemerintah nomor 14.

Adapun program tersebut yaitu pemerataan ekonomi dan penguatan UMKM melalui revitalisasi dan digitalisasi pasar. 

“Program Livin’ Pasar yang sudah berlangsung sejak 2022 hingga saat ini sudah menjangkau lebih dari 200 pasar di seluruh penjuru Indonesia. Adapun pada sepanjang 2024, program Livin’ Pasar telah mengakuisisi sebanyak 4.241 pedagang sebagai pengguna Livin’ Merchant dan 91 Mandiri Agen,” papar Abeka dalam keterangan tertulis pada Sabtu (21/2).

Hingga penghujung 2024, aplikasi Livin’ Merchant telah digunakan oleh lebih dari 2 juta pelaku UMKM. Hal ini tidak terlepas dari berbagai fitur unggulan Livin’ Merchant yakni sebagai Point-of-Sales berbasis mobile app yang dapat digunakan oleh para pedagang di pasar.

Baca juga: Bank Mandiri Masuk Daftar Perusahaan Terbaik di Asia Pasifik 2025

Lalu, kapabilitas untuk pengelolaan lebih dari satu cabang usaha sebagai upaya perluasan jangkauan layanan ke skala bisnis yang lebih besar. Juga mampu melakukan penerimaan pembayaran dengan QRIS maupun kartu debit dan kartu Kredit.

Dari sisi pembiayaan, Bank Mandiri terus menunjukkan dukungannya terhadap ekonomi kerakyatan dengan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Usaha Mikro (KUM). Portofolio KUM dan KUR Bank Mandiri mencapai sebesar Rp 90,8 triliun dan menjangkau lebih dari 1,24 juta pelaku UMKM sepanjang tahun lalu.

Penulis :
Tubagus Rachmat