
Pantau – Analis melihat peluang saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) kembali bangkit pada Selasa (4/2/2025). Apa alasannya dan seberap besar ruang cuannya?
Pada perdagangan Senin, saham BBCA ditutup menguat Rp375 (4,45 persen) ke posisi Rp8.800 per unit saham.
Muhammad Wafi, analis riset RHB Sekuritas mengatakan, saham Bank Central Asia terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA5 disertai volume.
“Selama di atas garis MA5, saham ini berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya,” tulis Wafi dalam kajian harian yang diterbitkan di Jakarta, Selasa (4/2/2025).
Baca juga: BCA Ancang-Ancang Sisihkan Sebagian Besar Laba Rp54,84 T untuk Dividen
Ia pun merekomendasikan buy area untuk saham BBCA di sekitar Rp8.675 dengan target jual di Rp9.350 hingga Rp9.850.
“Cut loss di 8.425,” ungkap dia.
Sebelumnya, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA, Jahja Setiaatmadja menilai kondisi bursa saham di Indonesia kini menjadi saat-saat yang menarik.
“Karena kalau kita lihat secara umum harga-harga saham sedang turun cukup besar. BCA juga termasuk,” ungkapnya dalam Emiten Talk with BBCA yang digelar Stockbit Sekuritas, Jumat (28/2/2025).
Baca juga: Mulai Tancap Gas, Rekomendasi Beli 8 Saham Bank Termasuk BBRI
Lebih jauh ia menjelaskan, kinerja saham turut dipengaruhi keadaan global dan makroekonomi. “Ini sesuatu yang unavoidable. Paling ekstrem dan paling nyata,” imbuhnya.
Jahja menilai, kala harga saham sedang tertekan, justru momentum yang bagus untuk masuk membeli saham untuk emiten yang fundamentalnya bagus. “Nah ini sangat prinsipil,” imbuhnya.
- Penulis :
- Ahmad Munjin