Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Danantara Kaji Peluang Investasi di Sektor Hilirisasi dan Data Center

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

Danantara Kaji Peluang Investasi di Sektor Hilirisasi dan Data Center
Foto: Kepala Badan Pelaksana (CEO) BPI Danantara Rosan Perkasa Roeslani, Kepala Pelaksana Bidang Operasional (COO) BPI Danantara Dony Oskaria, dan Kepala Pelaksana Bidang Investasi (CIO) BPI Danantara Pandu Sjahrir jumpa pers selepas menghadap Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/3/2025). ANTARA/Genta Tenri Mawangi.

Pantau - Badan Pelaksana Investasi (BPI) Danantara tengah mengkaji berbagai peluang investasi, khususnya dalam sektor hilirisasi industri dan pembangunan pusat data (data center). Kajian mendalam ini dilakukan sebelum menentukan langkah strategis untuk memastikan investasi yang dilakukan memiliki dampak jangka panjang yang positif.

CEO BPI Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, menjelaskan bahwa beberapa aspek utama menjadi pertimbangan dalam proses seleksi proyek investasi. Faktor-faktor seperti penciptaan lapangan kerja, pengurangan impor, peningkatan daya saing, nilai tambah ekonomi, serta prinsip kehati-hatian menjadi fokus utama dalam pengambilan keputusan investasi.

“Kami ingin memastikan bahwa investasi ini memberikan manfaat jangka panjang bagi generasi mendatang. Oleh karena itu, prinsip yang kami pegang adalah ‘we invest for the future’,” ujar Rosan dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/3/2025).

Baca Juga:
Rosan Bakal Kaji Proyek Investasi yang Bakal Didanai Danantara
 

Meskipun belum mengungkapkan proyek spesifik yang akan didanai, Rosan menegaskan bahwa seluruh peluang investasi saat ini masih dalam tahap kajian. Tim Komite Investasi serta tim operasional Danantara melakukan analisis menyeluruh dari berbagai aspek, termasuk risiko, regulasi, administrasi, serta dinamika permintaan dan penawaran di masa depan.

Selain hilirisasi dan pusat data, Danantara juga tengah mengevaluasi peluang investasi di sektor energi baru dan terbarukan (EBT). Beberapa proyek dalam sektor ini bahkan telah masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk periode 2025–2029.

“Kami sangat mempertimbangkan sektor hilirisasi karena memiliki potensi nilai tambah yang besar bagi perekonomian nasional. Selain itu, daya saing proyek di masa depan juga menjadi aspek penting dalam pengambilan keputusan investasi kami,” tambah Rosan.

Dengan pendekatan berbasis kajian mendalam dan prinsip investasi berkelanjutan, Danantara berupaya memastikan bahwa setiap keputusan investasi dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan kemajuan industri di Indonesia.

Penulis :
Ahmad Ryansyah