
Pantau - Sebanyak 780 ribut investor tercatat jadi pendatang baru alias new comers di pasar modal Indonesia sepanjang tahun hingga periode Maret 2025.
Dengan demikian, total investor pasar modal Indonesia tercatat mencapai 15,6 juta Single Investor Identification (SID) sampai saat ini.
Kami percaya bahwa pasar modal dapat berperan aktif dalam pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga delapan persen pada tahun 2029.
Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik mengungkapkan itu di Main Hall BEI, Jakarta, Jumat (14/3/2025).
Baca juga: Pasar Saham ‘Ngarep’ BI Rate Dipangkas dan Kebijakan Propasar dari Pemerintah
Pasar modal Indonesia, ia taksir, berpotensi berkontribusi hingga 61 persen. Itu melalui aktivitas penggalangan dana, dari kebutuhan investasi tambahan selama lima tahun ke depan, yang diestimasi sebesar Rp14 ribu triliun.
Kontribusi langsung melalui penggalangan dana ditargetkan dapat mencapai Rp1.500 triliun selama lima tahun mendatang. Ini terutama melalui inisiatif seperti Intial Public Offering (IPO) Lighthouse Company, penawaran umum Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta efisiensi proses Rights Issue.
Pihaknya juga menargetkan kontribusi tidak langsung melalui peningkatan valuasi perusahaan tercatat yang memberikan leverage untuk pendanaan melalui utang. Angkanya ditaksir mencapai Rp6.800 triliun.
“Infrastruktur pasar modal yang efisien juga dapat memainkan peran penting dalam menciptakan multiplier effect terhadap ekonomi nasional,” tutur Jeffrey.
Baca juga: Begini Alasan OJK Pede Pasar Modal RI Tetap Jadi Pilihan Investor
Ekspansi bisnis perusahaan tercatat, dijelaskan dia, dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan peningkatan daya beli masyarakat. Pada akhirnya, ini akan berdampak pada komponen konsumsi rumah tangga dalam produk domestik bruto (PDB).
“Kontribusi perusahaan tercatat, baik melalui setoran pajak yang mencapai Rp185 triliun maupun dividen kepada para investor yang mencapai Rp367 triliun pada tahun 2023, menjadi bukti nyata dampak positif pasar modal bagi perekonomian,” imbuh Jeffrey.
- Penulis :
- Ahmad Munjin