Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

BTN Gelar RUPST 2025, Bahas Spin-off dan Akuisisi Bank Victoria Syariah

Oleh Pantau Community
SHARE   :

BTN Gelar RUPST 2025, Bahas Spin-off dan Akuisisi Bank Victoria Syariah
Foto: RUPST BTN 2025 bahas strategi laba, spin-off, dan akuisisi

Pantau - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2025 pada Rabu (26/3) di Menara BTN, Jakarta Pusat. Rapat ini membahas berbagai agenda strategis, termasuk penggunaan laba, rencana spin-off Unit Usaha Syariah (UUS), serta akuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS).

Target Laba dan Strategi Akuisisi

BTN mencatat laba bersih Rp3 triliun pada 2024, turun dari Rp3,5 triliun pada 2023. Dalam RUPST, manajemen menetapkan target pertumbuhan laba bersih 2025 di kisaran 10 hingga 15 persen sesuai Rencana Bisnis Bank (RBB). Selain itu, rapat menyetujui akuisisi BVIS dengan dana sekitar Rp1,5 triliun hingga Rp1,6 triliun. Akuisisi ini diharapkan rampung dalam dua bulan setelah RUPST dan bertujuan memperkuat bisnis perbankan syariah BTN.

Dana akuisisi akan digunakan untuk membeli Surat Berharga Negara (SBN) milik BVIS serta loan equity dari sisi aset BVIS. Sementara itu, BTN juga merencanakan penjualan aset bermasalah senilai Rp1,1 triliun hingga Rp1,5 triliun pada Desember 2024 guna meningkatkan kualitas kredit.

Spin-off UUS dan Perubahan Manajemen

Salah satu topik utama dalam RUPST adalah spin-off UUS BTN, yang memiliki aset sebesar Rp60,56 triliun. Langkah ini dilakukan sesuai regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memperkuat layanan perbankan syariah. Selain itu, RUPST juga membahas perubahan anggaran dasar guna mendukung strategi spin-off dan akuisisi.

Tak hanya itu, rapat juga menetapkan perubahan susunan pengurus BTN, baik direksi maupun dewan komisaris. Agenda lainnya mencakup persetujuan penunjukan akuntan publik untuk audit laporan keuangan serta penetapan gaji, honorarium, fasilitas, dan tunjangan bagi direksi serta dewan komisaris untuk tahun buku 2025.

RUPST 2025 menjadi momentum penting bagi BTN dalam menetapkan arah kebijakan perusahaan ke depan, termasuk strategi pertumbuhan kredit dan optimalisasi Dana Pihak Ketiga (DPK). Hingga kuartal III 2024, BTN telah menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp356,1 triliun, tumbuh 11,9 persen secara tahunan, dengan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi mencapai Rp172,7 triliun.

Penulis :
Pantau Community