Pantau - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Wamen ESDM) Yuliot Tanjung melakukan pengecekan kesiapan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji di Sumatera Barat menjelang Idul Fitri 2025. Pengecekan ini dilakukan di Integrated Terminal (IT) Teluk Kabung, Padang, guna memastikan kelancaran rantai pasok energi menghadapi lonjakan permintaan.
Berdasarkan laporan Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), kebutuhan BBM dan elpiji diperkirakan meningkat sekitar 22 persen dari rata-rata harian. Menyikapi hal tersebut, Pertamina telah mempersiapkan langkah antisipasi sejak 17 Maret 2025.
Persiapan Pertamina Hadapi Lonjakan Permintaan
Selain IT Teluk Kabung, Wamen ESDM juga meninjau kesiapan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) serta SPBU Modular di rest area Jalan Tol Padang-Pekanbaru Seksi Padang-Sicincin. SPBU Modular didirikan sebagai upaya mengatasi lonjakan volume kendaraan saat arus mudik dan arus balik Idul Fitri 1446 Hijriah.
Executive General Manager Pertamina Regional Sumbagut, Sunardi, menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah untuk menjamin ketersediaan energi. "Kami memastikan ketersediaan BBM di 1.005 titik, termasuk 287 SPBU yang beroperasi 24 jam," ujarnya.
Selain itu, tersedia 1.079 pertashop, 11 titik layanan BBM dan kiosk, 32 motoris, serta 49 tangki yang siap siaga. Untuk konsumsi rumah tangga, terutama elpiji tiga kilogram, Pertamina memastikan distribusi melalui 933 agen, terdiri dari 778 PSO dan 149 non-PSO. Terdapat pula 37.280 pangkalan elpiji PSO, 7.205 outlet LPG non-PSO, serta tujuh agen minyak tanah PSO.
Pengecekan ini bertujuan untuk menjamin kelancaran distribusi BBM dan elpiji bagi masyarakat selama periode mudik dan Lebaran, sehingga kebutuhan energi tetap terpenuhi dengan baik.
- Penulis :
- Pantau Community
