Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Rupiah Melemah Seiring Pernyataan "Hawkish" The Fed

Oleh Pantau Community
SHARE   :

Rupiah Melemah Seiring Pernyataan "Hawkish" The Fed
Foto: Rupiah melemah 21 poin terhadap dolar AS di pembukaan perdagangan Kamis pagi

Pantau - Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan Kamis (27/3/2025) di Jakarta melemah sebesar 21 poin atau 0,13 persen ke level Rp16.609 per dolar AS, dibandingkan posisi sebelumnya Rp16.588 per dolar AS.

Pelemahan rupiah terjadi setelah pernyataan "hawkish" dari Federal Reserve (The Fed) terkait kebijakan suku bunga. The Fed mengisyaratkan bahwa suku bunga masih akan tetap tinggi dalam waktu dekat, sehingga mendorong penguatan dolar AS di pasar global.

Airlangga: Pelemahan Rupiah Masih Wajar

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa industri yang berorientasi impor tidak terlalu tertekan oleh pelemahan rupiah. Ia juga menekankan bahwa pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas rupiah melalui peningkatan ekspor dan kebijakan deregulasi.

"Fluktuasi rupiah masih dalam batas wajar dan merupakan bagian dari dinamika pasar," ujar Airlangga. Ia menambahkan bahwa fundamental ekonomi Indonesia tetap kuat meskipun terjadi pergerakan nilai tukar.

Sebelumnya, rupiah sempat menguat pada Rabu pagi (26/3/2025) menjadi Rp16.604 per dolar AS, didorong oleh kembalinya investor asing ke pasar saham serta pelemahan indeks kepercayaan konsumen AS.

Penulis :
Pantau Community