
Pantau - Direktur Utama ITDC Utilitas A A Istri Ratna Dewi menyebutkan bahwa pembangunan infrastruktur gas alam ini merupakan langkah strategis dalam penyediaan sumber energi berkelanjutan.
Pembangunan infrastruktur gas tersebut telah rampung sejak November 2023 dengan harapan dapat mengurangi ketergantungan pada produk impor serta meningkatkan penggunaan produk dalam negeri (TKDN).
Kapasitas infrastruktur yang dibangun mampu menampung konsumsi LNG hingga 2 juta standar meter kubik per tahun, setara dengan 1,9 juta kilogram tabung gas LPG per tahun.
Dengan adanya infrastruktur ini, kawasan pengelolaan The Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, menjadi kawasan pariwisata pertama di Indonesia yang menggunakan gas sebagai sumber energi utama.
Infrastruktur dan Jangkauan Penggunaan
Fasilitas utama yang telah terbangun mencakup unit regasifikasi LNG berkapasitas 1.000 meter kubik per jam yang berlokasi di area Lagoon, Nusa Dua.
Selain itu, jaringan distribusi pipa gas sepanjang 8,5 kilometer juga telah disiapkan untuk mengalirkan gas ke berbagai perhotelan dan usaha di kawasan tersebut.
Sebanyak 53 unit fasilitas meter regulator telah dipasang untuk mendukung kebutuhan dapur dan pemanas air di berbagai properti perhotelan dan bisnis lainnya.
Saat ini, sembilan perhotelan bintang lima serta restoran telah menandatangani kerja sama penggunaan bahan bakar ramah lingkungan ini, dan diproyeksikan akan ada lebih banyak perhotelan yang menyusul.
Kawasan perhotelan mewah di The Nusa Dua memiliki luas sekitar 350 hektare, dengan 22 hotel bintang lima yang menyediakan total 5.500 unit kamar.
Selain perhotelan dan restoran, kawasan ini juga dilengkapi dengan pusat perbelanjaan, teater, fasilitas seni budaya, serta dua gedung konvensi (MICE) yang masing-masing memiliki kapasitas daya tampung lebih dari 10.000 orang dan 5.000 orang.
- Penulis :
- Pantau Community