Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Bantul Masuki Musim Panen, Pemkab Dorong Produktivitas Petani

Oleh Pantau Community
SHARE   :

Bantul Masuki Musim Panen, Pemkab Dorong Produktivitas Petani
Foto: Hamparan sawah di Bantul mulai menguning, menandakan musim panen telah tiba.

Pantau - Hamparan sawah di Kabupaten Bantul mulai menguning, menandakan waktu panen setelah dua hingga tiga bulan penggarapan. Kabupaten Bantul terletak di selatan Kota Yogyakarta dengan penduduk hampir satu juta jiwa. Tidak semua wilayah Bantul memiliki sawah luas, tetapi beberapa kecamatan seperti Pundong, Bambanglipuro, Kretek, Srandakan, dan Sanden menjadi daerah penghasil padi utama. Menurut data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, lahan pertanian produktif pada Maret 2025 mencapai 13.991 hektare. Lahan tersebut ditanami padi dua hingga tiga kali dalam setahun, dengan target luas tanam padi pada 2025 sebesar 34.546 hektare.

Kebijakan Pemkab Bantul untuk Pertanian

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyatakan bahwa sektor pertanian berkontribusi besar terhadap ekonomi daerah. Produksi padi Kabupaten Bantul pada 2024 mencapai 225.512 ton gabah kering panen. Untuk menjaga pertumbuhan ekonomi, Pemkab Bantul menerapkan pembebasan pajak bumi dan bangunan (PBB) bagi lahan pertanian guna mencegah alih fungsi lahan. Wakil Bupati Bantul Aris Suharyanta menegaskan bahwa kebijakan ini bertujuan melindungi tanah pertanian dari perubahan fungsi menjadi non-pertanian. Kebijakan ini juga sejalan dengan program swasembada pangan dalam RPJMN Pemerintah Prabowo Subianto. Pemkab Bantul bekerja sama dengan Perum Bulog Kanwil DIY untuk menyerap gabah kering panen, dengan harga gabah ditetapkan sebesar Rp6.500 per kilogram guna menjaga stok beras nasional. Target serapan gabah kering panen Bantul pada panen raya pertama 2025 adalah 600 ton, namun hingga 10 Maret 2025, serapan gabah baru mencapai 196 ton. Pemkab terus mendorong percepatan tanam dan panen dengan teknologi pertanian, suplai air, serta ketersediaan pupuk dan benih unggul. Pemerintah Kabupaten Bantul juga menyerahkan bantuan alat mesin pertanian dari Kementerian Pertanian kepada petani. Bantuan tersebut meliputi dua unit traktor roda empat, tiga unit traktor rotary, dan empat unit hand sprayer. Mekanisasi pertanian diharapkan meningkatkan produktivitas panen dan menekan biaya produksi. Bupati Bantul menegaskan bahwa sektor pertanian merupakan salah satu sektor unggulan selain industri dan pariwisata. Pemkab berkomitmen mengembangkan digitalisasi pertanian, termasuk penggunaan drone untuk pemupukan udara. Perbaikan saluran irigasi terus dilakukan untuk mendukung percepatan tanam padi. Pada 2024, delapan daerah irigasi telah direhabilitasi dan jaringan irigasi sepanjang 4,8 km diperbaiki. Selain itu, jalan sepanjang 38,59 km juga ditingkatkan untuk memperlancar distribusi hasil pertanian. Pada 2025, anggaran telah dialokasikan untuk perbaikan irigasi di 20 lokasi dan peningkatan jalan sepanjang 28 km. Dana perbaikan irigasi berasal dari APBD dan bantuan pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian. Pemkab Bantul juga mendorong petani untuk segera mengolah lahan setelah panen agar dapat panen hingga empat kali setahun.

Penulis :
Pantau Community