Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Dampak Ekonomi Mudik: Perputaran Uang dan Peningkatan Konsumsi

Oleh Pantau Community
SHARE   :

Dampak Ekonomi Mudik: Perputaran Uang dan Peningkatan Konsumsi
Foto: Mudik Lebaran Dorong Perputaran Uang Triliunan Rupiah di Indonesia

Pantau - Mudik Lebaran tetap menjadi penggerak utama ekonomi nasional meskipun kondisi ekonomi global mengalami perlambatan. Tradisi tahunan ini mendorong perputaran uang yang mencapai ratusan triliun rupiah, terutama melalui sektor UMKM, transportasi, dan pariwisata.

Pada 2022, perputaran uang selama mudik tercatat sebesar Rp150 triliun dan meningkat menjadi Rp240 triliun pada 2023. Pada 2024, jumlah pemudik melonjak menjadi 193,6 juta orang, dengan potensi perputaran uang mencapai Rp157,3 triliun menurut Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN).

Sektor pariwisata menjadi salah satu penerima manfaat terbesar, dengan peningkatan pendapatan sebesar 50-70 persen selama periode mudik. Pemudik banyak menghabiskan uang untuk berbelanja oleh-oleh, kuliner khas daerah, hingga mengunjungi destinasi wisata yang menyebabkan okupansi penginapan naik hingga 60 persen.

Tidak hanya itu, konsumsi rumah tangga selama Ramadan dan Lebaran juga meningkat 10-15 persen berdasarkan data Kementerian Perdagangan. Pembelian tiket pesawat untuk mudik 2025 bahkan meningkat 23 persen dibandingkan tahun sebelumnya, mencerminkan tingginya mobilitas masyarakat selama periode ini.

Proyeksi Mudik 2025 dan Upaya Pemerintah Menjaga Stabilitas Ekonomi

Meski jumlah pemudik pada 2024 mencapai rekor tertinggi, survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan memproyeksikan penurunan jumlah pemudik pada 2025 menjadi 146,48 juta orang, turun 24 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

KADIN mengidentifikasi beberapa faktor yang menyebabkan penurunan ini, antara lain jarak waktu libur Natal dan Tahun Baru yang berdekatan dengan Idul Fitri, kondisi ekonomi yang membuat masyarakat lebih selektif dalam pengeluaran, serta faktor Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang berdampak pada daya beli.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa perputaran uang selama Lebaran tetap stabil karena adanya bantuan sosial (bansos) yang menopang daya beli masyarakat. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Februari 2025 tercatat di level 126,4, menunjukkan optimisme masyarakat terhadap ekonomi.

Pemerintah juga mengimplementasikan berbagai kebijakan untuk mendukung kelancaran mudik, seperti program mudik gratis untuk 100.000 orang, diskon tarif tol sebesar 20 persen, serta subsidi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) transportasi udara yang menyebabkan harga tiket pesawat domestik turun hingga 14 persen.

Bank Indonesia bekerja sama dengan perbankan untuk memastikan ketersediaan uang tunai di daerah tujuan mudik, sementara operasi pasar dilakukan guna menjaga stabilitas harga bahan pokok selama Lebaran. Dengan berbagai langkah ini, diharapkan mudik tetap menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi nasional meskipun terdapat tantangan global.

Penulis :
Pantau Community