
Pantau - Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Pemprov Malut) secara resmi membuka operasional transportasi laut di Pelabuhan Sofifi untuk mendukung konektivitas wilayah kepulauan.
Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, menyatakan bahwa Malut sebagai wilayah kepulauan sangat membutuhkan transportasi laut dan bersyukur atas beroperasinya kembali Pelabuhan Sofifi dengan bersandarnya KM Mutiara Ferindo III.
Sebelumnya, Pelabuhan Sofifi telah direnovasi, tetapi operasionalnya masih dalam tahap uji coba dengan hanya kendaraan tertentu yang diperbolehkan melintas di dermaga.
Peresmian pelabuhan ditandai dengan pemotongan pita oleh Gubernur, diikuti dengan peninjauan terhadap KM Mutiara Ferindo III.
Gubernur beserta rombongan juga berbincang santai dengan beberapa penumpang untuk mengetahui fasilitas dan pengalaman mereka selama perjalanan.
Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan kondisi KM Mutiara Ferindo III layak beroperasi.
Fokus Angkutan Kargo dan Perbaikan Infrastruktur Pelabuhan
Gubernur menekankan pentingnya pelabuhan sebagai akses vital bagi masyarakat Maluku Utara.
Ia juga menyoroti kondisi akses jalan menuju pelabuhan yang tidak layak dan langsung menginstruksikan Sekretaris Daerah serta Dinas Perhubungan untuk memperbaikinya.
Saat ini, Pelabuhan Sofifi difokuskan untuk angkutan kargo, dengan harapan ke depan dapat ditingkatkan menjadi angkutan peti kemas.
Gubernur menegaskan bahwa kondisi akses jalan yang rusak tidak memungkinkan untuk mendukung angkutan peti kemas.
Dalam acara peresmian, diberikan bantuan sembako gratis sebanyak 100 paket kepada anak yatim dan janda menjelang Lebaran 2025.
Gubernur bersama Wakil Gubernur Sarbin Sehe juga menyerahkan atribut K3 secara simbolis kepada para buruh bongkar muat.
Kepala UPP III Sofifi, Bram Haribowo, mengungkapkan rasa syukurnya karena Pelabuhan Sofifi telah mencapai status segmen I, yang menunjukkan peningkatan dalam kualitas dan kuantitas layanan.
Bram Haribowo berharap Pemprov Malut dan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dapat memberikan perhatian lebih dalam pembangunan akses jalan menuju pelabuhan yang masih sangat jauh dari kata layak.
- Penulis :
- Pantau Community