
Pantau - Kepadatan arus mudik terjadi di Jalur Nagreg yang menghubungkan Bandung dengan Garut dan Tasikmalaya selepas waktu sahur pada H-2 Lebaran 2025.
Kemacetan mulai terasa sejak pukul 04.00 WIB, bermula dari simpang susun Cileunyi yang menjadi titik pertemuan arus kendaraan dari Bandung-Sumedang dan kendaraan keluar dari gerbang tol Cileunyi. Antrian kendaraan mengular dari simpang susun Cileunyi hingga Parakan Muncang.
Titik Kepadatan dan Penyebab Kemacetan
Selain di simpang susun Cileunyi, kepadatan juga terjadi di sekitaran Cicalengka, tepatnya antara SPBU 34-40319 Babakan Peteuy hingga Warung Lahang, akibat truk peti kemas yang mogok.
Di wilayah Nagreg, kepadatan terjadi antara Kantor Desa Nagreg hingga jalan Cagak Nagreg (Cikaledong). Kemacetan diperparah dengan sistem buka tutup arus searah menuju Tasikmalaya dan Garut yang telah diberlakukan sejak Jumat malam. Arus kendaraan di jalan turunan curam Nagreg mengular sepanjang lima kilometer dalam kondisi padat merayap.
Lonjakan Kendaraan dan Data Pergerakan Pemudik
Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung mencatat bahwa sejak H-7 hingga H-3 Lebaran 2025, sebanyak 1.332.534 orang telah melalui Jalur Nagreg dari arah Bandung menuju Garut dan Tasikmalaya.
Para pemudik diangkut oleh 367.142 kendaraan, yang terdiri dari roda dua, roda empat, serta kendaraan besar. Lonjakan kendaraan terbesar tercatat pada hari Jumat, dengan 136.370 kendaraan melintas hingga pukul 24.00 WIB, mengangkut sekitar 437.288 orang.
- Penulis :
- Pantau Community