
Pantau - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa kebijakan Presiden Prabowo Subianto terkait penambahan pupuk bersubsidi dan perbaikan irigasi telah meningkatkan semangat kerja serta produktivitas petani di berbagai daerah, termasuk Majalengka, Jawa Barat.
Pupuk Bertambah, Produktivitas Meningkat
Alokasi pupuk bersubsidi tahun 2025 mengalami peningkatan signifikan dari 6,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton.
"Kami kemarin sudah keliling di Majalengka ini, mendengar langsung dari petani, bahwa atas kebijakan Presiden yaitu penambahan pupuk dua kali lipat, dari 6,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton sudah disambut baik oleh petani".
Peningkatan tersebut turut ditunjang oleh kebijakan percepatan perbaikan irigasi dengan anggaran sebesar Rp12 triliun.
Langkah ini dinilai efektif dalam meningkatkan hasil panen petani di sejumlah daerah.
Panen Raya dan Apresiasi Presiden
Presiden Prabowo Subianto hadir langsung dalam kegiatan panen raya di Majalengka yang memanfaatkan lahan seluas 5.000 hektare milik kelompok tani.
Dalam sambutannya, Presiden menyampaikan apresiasi kepada jajaran kementerian dan pemerintah daerah atas kontribusinya dalam menjaga stabilitas pangan nasional.
"Kita berhasil kendalikan harga pangan dalam waktu singkat. Ini bukti kerja keras semua pihak".
Penyerapan gabah oleh Perum Bulog pada periode Januari hingga Maret 2025 naik drastis hingga 2.000 persen dibandingkan rata-rata dalam lima hingga sepuluh tahun terakhir.
"Ini adalah kabar baik untuk petani Indonesia. Kemudian harga gabah, naik Rp6.500 per kg di tingkat petani".
Presiden juga menyoroti capaian surplus produksi telur nasional.
"Alhamdulillah, kita sekarang surplus telur, bahkan harganya turun. Saya minta semua pihak terus bekerja keras agar harga daging, telur, dan susu bisa lebih terjangkau, sehingga rakyat bisa menikmati asupan protein yang cukup".
- Penulis :
- Pantau Community