Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Reza: Pasar Dibentuk oleh Persepsi Pelaku, Bukan Sekadar Sentimen

Oleh Pantau Community
SHARE   :

Reza: Pasar Dibentuk oleh Persepsi Pelaku, Bukan Sekadar Sentimen
Foto: IHSG Anjlok, Reza Priyambada Imbau Investor Tetap Rasional dan Tak Overpanik

Pantau - Direktur PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Reza Priyambada, mengimbau para pelaku pasar untuk tetap rasional dan tidak panik dalam menghadapi penurunan tajam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan Selasa, 8 April 2025, usai libur panjang Lebaran.

"Jangan overpanic dengan kondisi ini. Naik turunnya market karena persepsi para pelaku pasar dalam menilai sentimen yang ada di depan matanya. Para pelaku pasar lah yang membuat IHSG dan saham-saham di dalamnya naik dan turun, bukan karena sentimen semata," ujar Reza.

Pada Selasa pagi, IHSG terpantau turun sebesar 596,33 poin atau 9,16 persen ke posisi 5.914,28.

Indeks LQ45 yang berisi 45 saham unggulan juga anjlok 92,61 poin atau 11,25 persen ke level 651,90.

Penurunan ini mengikuti pelemahan pasar global akibat kebijakan tarif impor yang diberlakukan oleh Amerika Serikat terhadap sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Investor Diminta Tidak Terbawa Sentimen Negatif, Pilih Instrumen Aman Sementara

Reza menegaskan bahwa investor, terutama investor ritel, sebaiknya tidak mudah terpengaruh oleh sentimen negatif global yang belum tentu berdampak langsung terhadap kinerja fundamental emiten domestik.

Ia menyarankan agar pelaku pasar yang masih ragu bisa memilih instrumen investasi yang berisiko rendah seperti reksa dana pasar uang atau obligasi.

"Bagi yang belum mau ikut, gak apa-apa wait and see dulu dan bisa sementara masuk ke instrumen fixed income maupun reksa dana pasar uang. Namun, tetap optimis kita semua bisa melalui badai ini dengan baik. Bukan malah membuat pelaku pasar lainnya tambah panik," imbuhnya.

Reza mengajak pelaku pasar untuk tetap menjaga optimisme dan berkontribusi dalam menciptakan stabilitas pasar di tengah kondisi global yang bergejolak.

"Sebagai pelaku pasar yang masih cinta dengan IHSG, mari kita angkat IHSG demi kebaikan portofolio bersama," ucap Reza.

Ia juga menyoroti kemungkinan adanya pihak-pihak yang berharap IHSG anjlok demi bisa membeli saham di harga murah.

"Apakah memang banyak yang berharap akan terjadi demikian? Di tengah kondisi kusut seperti ini, kenapa banyak yang berharap terjadinya ARB dan halt trading, alih-alih memberikan harapan dan optimisme ke para pelaku pasar? Atau memang ada oknum pelaku pasar yang benar-benar berharap terjadinya ARB sehingga bisa ‘serok’ harga lebih rendah lagi," pungkasnya.

Penulis :
Pantau Community