HOME  ⁄  Ekonomi

Bamsoet Imbau Eksportir Tidak Panik, Ajak Diversifikasi Pasar Hadapi Kenaikan Bea Masuk AS

Oleh Pantau Community
SHARE   :

Bamsoet Imbau Eksportir Tidak Panik, Ajak Diversifikasi Pasar Hadapi Kenaikan Bea Masuk AS
Foto: Kenaikan bea masuk AS 32% terhadap produk RI disikapi Bamsoet dengan ajakan ekspansi pasar ekspor baru.

Pantau - Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia sekaligus anggota DPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet), mengimbau para eksportir Indonesia untuk tidak panik menyikapi kebijakan kenaikan bea masuk sebesar 32 persen terhadap produk ekspor Indonesia ke Amerika Serikat.

Diversifikasi Pasar Jadi Solusi Strategis

Bamsoet menilai kebijakan proteksionis Amerika Serikat itu harus disikapi secara proporsional dan justru menjadi momentum untuk memperluas jaringan perdagangan ke pasar baru.

Ia menyebut langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam menghadapi tekanan perdagangan dari Amerika Serikat.

Menurutnya, dampak dari kenaikan bea masuk ke pasar AS relatif kecil karena total ekspor Indonesia ke negara tersebut hanya sekitar USD 23,3 miliar atau kurang dari 10 persen dari total ekspor nasional yang mencapai USD 258,82 miliar pada 2023.

"Strategi meninggalkan pasar AS bisa menjadi langkah elegan menghadapi tekanan dari Presiden AS Donald Trump terhadap perdagangan global," ujar Bamsoet.

Ia mendorong pelaku ekspor untuk segera melakukan diversifikasi pasar agar efek dari kebijakan ini dapat ditekan.

Perkuat Industri Domestik dan Jaringan Global

Produk ekspor Indonesia ke Amerika Serikat antara lain meliputi mesin, perangkat listrik, tekstil, minyak nabati, dan alas kaki.

Bamsoet juga menyinggung soal larangan distribusi iPhone 16 yang belum memenuhi standar Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebagai bentuk perlindungan industri nasional.

Menurutnya, penguatan sektor industri dalam negeri harus berjalan beriringan dengan strategi perdagangan luar negeri.

KADIN Indonesia berkomitmen memperkuat sinergi dengan para pelaku ekspor untuk memetakan peluang dan membuka akses pasar ke negara lain secara berkelanjutan.

Ia optimistis bahwa Indonesia mampu menghadapi proteksionisme global sekaligus memperkuat posisi dalam jaringan perdagangan internasional.

"Kerja sama KADIN dengan eksportir bertujuan menjaga produktivitas industri dalam negeri sambil memperluas jejaring perdagangan secara berkelanjutan," tutup Bamsoet.

Penulis :
Pantau Community
Editor :
Pantau Community