
Pantau - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, My Esti Wijayati, menekankan pentingnya penyesuaian ulang sebaran Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah agar lebih tepat sasaran, terutama bagi mahasiswa dari daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Menurutnya, penyesuaian ini perlu dilakukan agar mahasiswa dari wilayah 3T yang secara ekonomi dan geografis sangat membutuhkan bantuan pendidikan bisa lebih diutamakan.
"Kami sangat memahami bahwa untuk daerah-daerah tertentu seperti daerah 3T, mereka sangat membutuhkan KIP Kuliah ini", ujarnya.
Data yang diterima Komisi X menunjukkan bahwa saat ini baru setengah dari pemohon yang dinilai layak menerima KIP Kuliah benar-benar mendapatkan bantuan tersebut.
Tunggu Kuota Valid, DPR Minta Masyarakat Bersabar
My Esti meminta masyarakat dan pihak kampus bersabar menunggu kepastian kuota yang akan diterima masing-masing perguruan tinggi.
Saat ini, DPR masih menunggu data resmi dan valid terkait kuota penerima KIP Kuliah dari setiap kampus.
Ia juga menyinggung dampak Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran, yang menyebabkan pemotongan dana di berbagai kementerian, termasuk Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).
"Tetapi, menurut kabar terakhir anggaran yang sebelumnya dipotong sebagian besar sudah dikembalikan dan insyaallah KIP Kuliah kembali seperti semula", ujarnya optimistis.
Komisi X juga berkomitmen melakukan pendataan ulang terhadap perguruan tinggi yang masih minim kuota KIP Kuliah untuk kemudian dilakukan penyesuaian secara adil.
"Saya sekarang justru khawatir jangan-jangan daerah lain pun KIP Kuliahnya masih sangat rendah atau tidak ada sama sekali", tambahnya.
Wakil Rektor I Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan Universitas Andalas (Unand), Prof Syukri Arief, menyatakan bahwa kebutuhan KIP Kuliah di kampusnya sangat tinggi.
"Unand itu mendapat kuota KIP sebanyak 1.400 orang per tahun, sementara yang membutuhkan mencapai 2.500 orang. Artinya, kita membutuhkan bantuan", jelasnya.
- Penulis :
- Pantau Community








