
Pantau - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan avtur di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tetap aman dan terkendali setelah Idul Fitri 2025.
Anggota Komite BPH Migas, Basuki Trikora Putra atau yang akrab disapa Tiko, menyampaikan bahwa PT Pertamina Patra Niaga telah menyiapkan operasional dengan sangat baik dan berjalan lancar selama periode mudik dan arus balik Lebaran.
"PT Pertamina Patra Niaga telah menyiapkan segala sesuatunya dengan baik. Operasional berjalan lancar dan kami yakin ini memberikan rasa aman dan suka cita bagi masyarakat yang melakukan mudik, khususnya ke wilayah Yogyakarta," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Pelayanan Avtur dan BBM Mendapat Pengawasan Ketat
Tiko melakukan kunjungan langsung ke beberapa SPBU dan Aviation Fuel Terminal (AFT) Yogyakarta International Airport (YIA) Group untuk memastikan pelayanan maskapai dan ketersediaan avtur berjalan maksimal.
"Hal terpenting adalah konsistensi dalam menjaga mutu dan prosedur operasional. Kami ingin pastikan bahwa setiap elemen dari rantai distribusi BBM dan avtur bekerja secara solid dan profesional," katanya.
Ia menambahkan bahwa bahan bakar penerbangan dimonitor ketat dari sisi tata kelola penerimaan, distribusi, hingga penyaluran, guna menjaga kualitas dan menjamin keselamatan penerbangan.
“Terjaganya kualitas avtur dengan baik karena dukungan seluruh aktivitas proses operasional, terutama dari segi pengawasan mutu, sehingga memberikan jaminan keamanan dan keselamatan penerbangan, khususnya bagi masyarakat yg melakukan aktivitas mudik,” jelasnya.
Stok BBM Aman saat Arus Balik
Dalam kunjungan ke SPBU di Sleman, DIY, Senin (7/4), Tiko menyampaikan bahwa stok BBM dalam kondisi aman dengan coverage day (CD) di atas satu hari.
"Untuk saat ini stok dari setiap produk di SPBU dalam kondisi aman, dengan CD di atas satu hari dan stok yang dapat mendukung pemudik di periode arus balik Hari Raya Idul Fitri ini," ucapnya.
Puncak penyaluran BBM pada arus balik terjadi pada 6 April 2025, dengan peningkatan penyaluran jenis gasolin hingga 20 persen dibanding hari normal.
"Pastinya ini didukung pasokan dari Terminal BBM Rewulu dan khusus untuk produk pertamax turbo dari Terminal BBM Surabaya," tambah Tiko.
Pengecekan Fasilitas Logistik dan Teknologi Pemantauan
Pada hari yang sama, Tiko juga meninjau fasilitas PT Pertamina Patra Logistik di Semarang, Jawa Tengah, untuk memastikan efisiensi, keselamatan, dan keamanan mobil tangki.
"BPH Migas dalam pelaksanaan Posko Ramadhan dan Idul Fitri 2025 ini ingin memastikan kelanjutan distribusi dengan melakukan pengecekan langsung terhadap sarana dan fasilitas operasional. Hal ini tentu sebagai bagian dari komitmen dalam meningkatkan efisiensi dan keselamatan kerja," tuturnya.
Ia juga mengunjungi Teknologi Road Traffic Center (RTC) sebagai pusat kendali pemantauan armada secara real time dengan sistem GPS, geofencing, serta pemantauan kondisi pengemudi.
"Dengan sistem GPS, tracking, geofencing serta pemantauan kondisi pengemudi, RTC memungkinkan mendeteksi secara dini terhadap potensi kendala operasional dalam perjalanan dan memberikan solusi tercepat," kata Tiko.
Dalam kunjungan tersebut, hadir pula Anggota Komite BPH Migas Iwan Prasetya Adhi dan Harya Adityawarman, serta Direktur Utama Pertamina Patra Logistik Tri Yudha Nurmansyah.
- Penulis :
- Pantau Community