
Pantau - Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) meminta perusahaan sawit di Sumatera Utara untuk lebih aktif memberdayakan masyarakat sekitar guna meningkatkan kesejahteraan mereka.
Ketua Komisi VII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, di Medan, Kamis (10/4/2025), mengatakan bahwa perusahaan jangan hanya memberikan uang, tetapi juga pelatihan usaha dan modal agar masyarakat bisa mandiri.
Saleh menilai hingga saat ini pemberdayaan masyarakat oleh perusahaan sawit, terutama dari pihak swasta di Sumatera Utara, masih belum memberikan dampak yang luas.
Ia meminta perusahaan sawit untuk melakukan pemetaan wilayah sekitar guna mendukung program pemberdayaan tersebut.
"Karena ada perusahaan sawit sudah 20-50 tahun, saatnya mereka berbuat untuk masyarakat setempat, kan ada CSR ada rujukannya," kata Saleh.
Saleh juga menambahkan bahwa pemberdayaan warga sekitar dapat menekan angka kriminalitas di wilayah perkebunan sawit perusahaan.
Hilirisasi Sawit Melalui Pemanfaatan Batang Sawit Tua
Komisi VII DPR RI menyambut baik kerja sama antara PTPN IV PalmCo dengan koperasi dalam memanfaatkan batang sawit tua sebagai bahan baku industri nira gula sawit.
"Kerja sama ini sebagai bentuk kongkrit hilirisasi pengolahan sawit," ujar Saleh.
Ia mendorong agar pemanfaatan batang sawit tua ditingkatkan karena luasnya lahan kelapa sawit di Sumatera Utara membuka peluang besar bagi industri hilir.
Sebelumnya, Komisi VII DPR RI mengadakan pertemuan bersama pemerintah pusat dan daerah membahas program "Progress Replanting" serta rencana hilirisasi industri kelapa sawit.
- Penulis :
- Pantau Community