
Pantau - PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (kode emiten: OBAT) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Kamis, 10 April 2025, di Sukoharjo, Jawa Tengah, dan memutuskan untuk membagikan seluruh laba bersih tahun buku 2024 sebagai dividen.
Komisaris Utama OBAT, Machmud Lutfi Huzain, menyampaikan bahwa perseroan terus memperkuat posisinya di tengah tantangan global melalui strategi inovasi dan efisiensi operasional.
“Dewan komisaris memberikan apresiasi yang tinggi atas upaya yang telah dilakukan jajaran manajemen perseroan,” ujarnya.
Sekretaris Perusahaan Toufin Noor Prambudi menjelaskan bahwa pembagian dividen sebesar 100 persen ini setara dengan Rp49,04 per lembar saham, atau total Rp29,4 miliar dari 600 juta saham yang beredar.
Lonjakan Kinerja dan Investasi Besar dalam Infrastruktur Produksi
Direktur Utama OBAT, Is Heriyanto, mengatakan bahwa keputusan pembagian dividen disetujui oleh seluruh pemegang saham setelah perusahaan membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 111 persen, dengan total penjualan mencapai Rp120 miliar pada 2024.
Ia menambahkan bahwa laba komprehensif tahun berjalan meningkat 156 persen secara tahunan (year on year), didorong oleh penjualan produk herbal, kosmetik, minuman fungsional, dan botanikal.
Pada akhir 2024, OBAT memperoleh hak paten atas dua produk unggulan, yakni susu spirulina dan neoalgae spirulina.
Selain itu, pada 22 Januari 2025, OBAT juga mendapatkan paten untuk inovasi teknologi TreeAlgae, alat penyerap karbon dan pemurni udara pertama di Indonesia.
Sebagai bagian dari ekspansi, pada 19 Februari 2025, OBAT meresmikan pabrik baru di Tawangsari, Sukoharjo.
Pabrik berdiri di atas lahan seluas 1.060 meter persegi dengan bangunan dua lantai seluas 1.500 meter persegi dan dilengkapi laboratorium fisika, kimia, serta mikrobiologi berperalatan modern.
Pabrik ini memproduksi suplemen herbal dalam berbagai bentuk seperti kapsul, cairan obat, sachet, blister, dan botol, dengan kapasitas produksi harian hingga 750.000 kapsul dan 1.000 liter bahan cair.
“Keberadaan pabrik baru ini menjadikan perusahaan optimis dapat meningkatkan penjualan hingga Rp250 miliar,” ujar Is Heriyanto.
- Penulis :
- Pantau Community