Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Indonesia jadi sorotan utama dalam pengembangan wilayah cloud dan adopsi AI skala besar oleh Google Cloud

Oleh Pantau Community
SHARE   :

Indonesia jadi sorotan utama dalam pengembangan wilayah cloud dan adopsi AI skala besar oleh Google Cloud
Foto: Google Cloud dorong akselerasi AI enterprise di Asia Tenggara lewat infrastruktur dan kemitraan strategis

Pantau - Google Cloud menyoroti peran penting kemajuan enterprise AI dalam mendukung pertumbuhan bisnis di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, dalam ajang Google Cloud Next 2025.

CEO Google Cloud, Thomas Kurian, menyampaikan bahwa infrastruktur global Google Cloud kini telah berkembang menjadi 42 wilayah, termasuk Indonesia dan Singapura, serta tengah melakukan ekspansi cepat ke Malaysia dan Thailand.

" Kami menambahkan infrastruktur kami untuk pelatihan dan inferensi AI, termasuk Cloud Command Center baru kami, yang menghubungkan semua wilayah dan memberikan kemampuan bagi perusahaan-perusahaan di Asia untuk menjangkau berbagai belahan dunia".

Sepanjang 2024, Google Cloud menghadirkan lebih dari 3.000 inovasi teknologi yang telah diadopsi oleh berbagai perusahaan di Asia Tenggara.

Beberapa perusahaan Indonesia yang telah mengadopsi solusi Google Cloud antara lain Astra International, Bank Jago, Bareksa, Blibli.com, Erajaya, Indosat Ooredoo Hutchison, Telkomsel, Vidio, dan Bank Muamalat.

Dominasi Google Cloud di Indonesia dan Lonjakan Adopsi AI

Presiden Asia Pasifik Google Cloud, Karan Bajwa, menyatakan bahwa Google Cloud menjadi penyedia hyperscale cloud pertama yang membangun wilayah lokal di Indonesia.

" Kami sangat bangga dengan fakta bahwa kami memiliki pangsa pasar terbesar di antara semua penyedia cloud di pasar ini".

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi strategis dengan perusahaan lokal di Indonesia.

" Kami juga telah mengumumkan serangkaian kemitraan strategis, termasuk yang baru saja diumumkan kemarin dengan Indosat, yaitu kemitraan AI yang luas sekaligus pembangunan keseluruhan data platform untuk mereka".

Karan menambahkan bahwa pertumbuhan adopsi AI di Indonesia sangat pesat dan menunjukkan potensi luar biasa.

Pada Google Cloud Next 2025, perusahaan mengumumkan berbagai inovasi di seluruh portofolio produknya, termasuk infrastruktur, platform data dan AI, model AI, agen AI, keamanan siber, hingga kapabilitas multi-cloud.

Penggunaan Vertex AI melonjak hingga 20 kali lipat dalam satu tahun terakhir, dipicu oleh adopsi cepat model AI unggulan seperti Gemini, Imagen, dan Veo.

Dalam ekosistem Google Workspace, lebih dari dua miliar bantuan AI diberikan setiap bulan, mengubah cara kerja jutaan organisasi secara mendasar.

Google Cloud juga memperkenalkan AI Hypercomputer—superkomputer yang dirancang untuk mendukung penerapan AI perusahaan dengan harga dan performa terbaik di kelasnya.

Infrastruktur Google Cloud didukung lebih dari dua juta mil kabel serat optik, mencakup lebih dari 200 negara dan wilayah, serta beroperasi dengan latensi nyaris nol atau yang disebut "Google speed".

Infrastruktur ini juga menjadi fondasi layanan-layanan utama seperti Gmail, YouTube, dan Google Search bagi miliaran pengguna dunia.

Sebagai bagian dari inovasi terbaru, Google Cloud juga meluncurkan Cloud Wide Area Network (WAN), yang membuka jaringan privat global mereka bagi organisasi di seluruh dunia untuk era AI.

Penulis :
Pantau Community