
Pantau - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengungkapkan bahwa keterbatasan sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu tantangan utama dalam pembentukan 80.000 Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
Yandri menyatakan bahwa SDM di desa saat ini masih sangat terbatas untuk mengelola koperasi secara optimal.
Sebagai solusi, ia mengusulkan agar para sarjana yang masih menganggur di kota bisa ditarik kembali ke desa asalnya untuk dilibatkan dalam operasional Kopdes Merah Putih.
"Kita akan mengutamakan, ini bagi para kepala desa tolong juga didata berapa banyak sarjana yang berasal dari desa bapak/ibu yang mungkin berada di kota tapi belum dapat pekerjaan".
Sarjana dan Pensiunan Akan Dilatih Jadi Manajer dan Pengelola Koperasi
Para sarjana yang belum memiliki pekerjaan akan dilatih untuk menjadi manajer atau pelaksana koperasi di desa masing-masing.
Selain itu, Yandri juga mengusulkan agar para pensiunan profesional yang berdomisili di desa turut direkrut untuk membantu menjalankan koperasi.
"Warga atau penduduk yang berasal dari desa itu bisa jadi yang ada di kota atau pensiunan-pensiunan yang profesional".
Baik sarjana menganggur maupun pensiunan akan ditugaskan sebagai tenaga penggerak dan pengelola Kopdes Merah Putih, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kapasitas SDM dan efektivitas koperasi desa.
- Penulis :
- Pantau Community