Pantau - Grab Indonesia menyatakan bahwa digitalisasi bisnis menjadi kunci untuk meningkatkan inklusi dan keterlibatan perempuan pelaku UMKM di Indonesia.
Director of Digital & Sustainability Grab Indonesia, Rivana Mezaya, mengatakan bahwa 61 persen pemilik bisnis di platform Grab adalah perempuan, dan mayoritas berasal dari sektor UMKM.
Perayaan SERABI dan Peluncuran Gerakan #TemanPerempuanBisa
Komitmen Grab terhadap perempuan UMKM ditunjukkan dalam perayaan ulang tahun kedua komunitas SERABI (Sekumpulan Perempuan Bisa) yang digelar serentak di 13 kota: Pekanbaru, Medan, Lampung, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Makassar, Manado, Samarinda, Balikpapan, dan Jakarta.
Lebih dari 1.100 pengusaha perempuan UMKM menghadiri rangkaian acara tersebut, yang sekaligus menjadi ajang peluncuran gerakan #TemanPerempuanBisa.
Gerakan ini berfokus pada dukungan teknologi melalui aplikasi GrabMerchant dengan tiga pilar utama: Perempuan Bisa AI, Perempuan Bisa Cuan Lebih, dan Perempuan Bisa Besarkan Bisnis.
Grab menawarkan sejumlah solusi praktis, antara lain:
Optimalisasi bisnis menggunakan Asisten AI berbasis Large Language Model (LLM) untuk mendukung operasional harian mitra secara personal.
Peluang tambahan penghasilan melalui GrabKios dan program referensi.
Akses pendanaan usaha lewat layanan GrabModal Mantul.
SERABI Jadi Model Komunitas Digital Perempuan UMKM
SERABI pertama kali didirikan pada 2023 di Jakarta dengan 50 anggota, dan kini telah berkembang menjadi lebih dari 2.500 anggota di berbagai kota.
"Komunitas SERABI telah membuktikan bahwa ketika perempuan diberikan dukungan, akses teknologi, dan ruang untuk tumbuh, maka dampaknya bukan hanya terasa di omzet, tapi juga dalam rasa percaya diri untuk terus berkembang," ungkap Rivana.
Grab, bersama mitra finansialnya Superbank, menargetkan SERABI sebagai model komunitas berbasis teknologi yang mampu mempercepat inklusi digital perempuan UMKM dan memperkuat fondasi ekonomi lokal.
- Penulis :
- Balian Godfrey
