Pantau - Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) menyatakan kesiapan untuk memberikan pendampingan kepada usaha kecil, menengah, dan koperasi (UKMK) berbasis sawit agar mampu menembus pasar ekspor.
Langkah ini disampaikan oleh Direktur Utama BPDP, Eddy Abdurrachman, sebagai bagian dari program pemberdayaan dan penguatan UKMK sawit yang terus didorong oleh pemerintah.
"Bagaimana kalau kita (pemerintah) mengembangkan dan menciptakan pasar buat mereka (UKMK), bisa di dalam negeri atau bisa kita fasilitasi untuk ekspor," ungkapnya.
BPDP Dorong Inovasi dan Nilai Tambah Produk Sawit
BPDP mendorong agar UKMK sawit tidak hanya fokus pada kegiatan produksi, tetapi juga berinovasi dengan memanfaatkan turunan dan limbah kelapa sawit menjadi produk bernilai tambah, ramah lingkungan, dan berdaya saing tinggi.
Produk yang dihasilkan meliputi sektor pangan, wastra, kriya, perawatan tubuh, kosmetik, serta produk-produk organik yang dapat dikembangkan dalam skala UMKM dan koperasi.
Ke depan, BPDP akan memberikan pendampingan intensif untuk memasarkan produk UKMK sawit, baik di pasar domestik maupun ekspor.
"Ada pendampingan. Kalau ada permintaan dari luar negeri akan kita beri pendampingan, termasuk pungutan ekspor, cara melakukan ekspor, administrasinya, kita kolaborasi dengan Ditjen Bea Cukai," ia mengungkapkan.
Katalog Produk Jadi Jembatan Menuju Pasar Global
Sebagai bentuk konkret dari upaya ini, BPDP telah meluncurkan Katalog 100 Produk UKMK Sawit yang memuat 100 produk unggulan dari UMKM dan koperasi petani sawit di berbagai daerah.
Katalog tersebut mencerminkan potensi pemanfaatan komoditas sawit secara menyeluruh, termasuk minyak sawit berkelanjutan, produk turunan bernilai tinggi, dan olahan limbah seperti kerajinan tangan, produk perawatan pribadi, dan pupuk organik.
Edisi kedua katalog ini merupakan pembaruan dari edisi pertama yang diluncurkan tahun 2023, dengan tambahan produk baru dari tahun 2024 hingga 2025.
BPDP mencatat peningkatan jumlah pelaku UKMK sawit yang tergabung dalam program pengembangan, yakni dari 547 pelaku pada 2023, meningkat menjadi 798 pada 2024, dan mencapai 532 hingga Mei 2025.
"Dari capaian ini lah kemudian muncul beberapa pelaku UKMK Sawit yang dilakukan pembinaan lebih lanjut oleh BPDP dan menghasilkan produk-produk yang ditampilkan dalam Katalog ini," jelas Eddy.
Katalog ini diharapkan menjadi sumber informasi pembelian produk UKMK sawit, serta menjadi inspirasi kolaborasi dan pembelajaran bagi UMKM, koperasi, petani, pelaku usaha, pemerintah, investor, dan masyarakat luas dalam mengembangkan produk kelapa sawit secara berkelanjutan.
- Penulis :
- Arian Mesa
