
Pantau - Transaksi dagang antara Provinsi Papua Barat Daya dan Provinsi Jawa Timur berhasil mencatatkan nilai mencapai Rp506 miliar melalui kegiatan misi dagang yang melibatkan 19 produk unggulan dari kedua daerah.
Kolaborasi Dua Provinsi Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, menegaskan bahwa misi dagang seperti ini perlu terus dilakukan sebagai upaya percepatan pertumbuhan ekonomi daerah yang berbasis pada potensi lokal.
"Karena ini akan memberikan ruang transaksi di saat banyak orang bertemu, justru di situlah transaksi terjadi," ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa keberlanjutan transaksi menjadi penting agar pemerintah dapat mengukur berbagai aspek ekonomi, termasuk daya beli masyarakat, keterlibatan pelaku usaha, hingga keberhasilan pemasaran produk.
Dari total transaksi, produk dari Papua Barat Daya menyumbang nilai sebesar Rp199 miliar dengan lima produk unggulan, sedangkan Jawa Timur menyumbang Rp307 miliar melalui 14 produknya.
Potensi Daerah Papua Barat Daya Siap Tarik Investor
Gubernur Elisa Kambu mengapresiasi keterlibatan Papua Barat Daya dalam kolaborasi misi dagang yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
"Saya ingin sekali lagi mengajak kita semua mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk memajukan provinsi ini dari sisi pertumbuhan ekonomi," ujarnya.
Elisa, yang juga merupakan mantan Bupati Asmat, memaparkan bahwa Papua Barat Daya memiliki kekayaan sumber daya alam yang tersebar di enam kabupaten/kota.
Ia menambahkan bahwa potensi unggulan daerah meliputi komoditas udang, sektor pariwisata, perikanan, peternakan, pertanian, dan energi yang dapat menjadi daya tarik kuat bagi para investor ke depan.
- Penulis :
- Arian Mesa
- Editor :
- Tria Dianti