
Pantau - Pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan komitmennya dalam meningkatkan produktivitas pangan nasional dengan mengoptimalkan lahan pertanian yang ada, termasuk di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat.
Fokus pada Peningkatan Produktivitas Tanpa Cetak Sawah Baru
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Sudaryono menyatakan bahwa fokus utama pemerintah adalah memperbesar jumlah tanaman dan panen dalam satu tahun melalui berbagai bentuk intervensi teknis dan bantuan langsung kepada petani.
"Kalau butuh bibit, kita kasih bibit. Irigasi kita perbaiki, alat kita siapkan," ungkapnya saat kunjungan kerja di Kalimantan Barat.
Sudaryono menegaskan bahwa tidak ada program pencetakan sawah baru dalam kebijakan ini, melainkan mendorong optimalisasi lahan pertanian yang telah ada.
"Optimalisasi itu dari yang panennya setahun sekali, bagaimana caranya bisa tiga kali panen. Tahun ini ada sekitar 1.700 hektare yang masuk program optimalisasi," ia menambahkan.
Program ini merupakan kelanjutan dari tahun sebelumnya yang telah mencakup 1.600 hektare lahan.
Melalui program optimalisasi, pemerintah berharap pendapatan petani meningkat dan kontribusi Kayong Utara terhadap ketahanan pangan nasional semakin besar.
Target LTT dan Dukungan Konkret untuk Petani
Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan menyampaikan bahwa Kementan menargetkan Luas Tambah Tanam (LTT) di Kalimantan Barat mencapai 42.000 hektare pada Juni 2025.
Ia menyatakan, "Ini menjadi perhatian bersama dan akan terus kami dorong melalui kerja sama dan pengawalan yang maksimal untuk mempercepat pencapaian target tersebut, termasuk di Kayong Utara."
Ria Norsan juga mengapresiasi berbagai bentuk dukungan dari Kementan kepada petani di wilayahnya, termasuk bantuan benih, alat dan mesin pertanian (alsintan), serta pendampingan teknis.
Khusus untuk tahun 2025, Kementan akan menyalurkan bantuan benih padi inbrida untuk lahan optimalisasi seluas 1.552 hektare di Kabupaten Kayong Utara.
"Langkah ini adalah bentuk nyata dalam mendukung peningkatan produksi dan percepatan luas tambah tanam. Saya minta bantuan ini dimanfaatkan secara maksimal oleh petani dengan pengawasan pemerintah daerah," tegasnya.
Ria Norsan juga menyampaikan apresiasinya kepada para petani, "Semangat dan ketekunan para petani adalah pilar utama kemandirian pangan nasional."
Pemerintah daerah berharap momentum program ini dapat memperkuat kesadaran bersama akan pentingnya menjaga keberlanjutan lahan pertanian serta meningkatkan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan petani.
- Penulis :
- Arian Mesa