Pantau - PT PLN Indonesia Power (PLN IP) mencatat pendapatan usaha sebesar Rp110,58 triliun pada tahun 2024, melampaui target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang ditetapkan sebesar Rp106,37 triliun atau 103,9 persen dari target.
Laba bersih perusahaan juga mencatat rekor tertinggi sepanjang sejarah, mencapai Rp13,10 triliun atau 138,1 persen dari target RKAP sebesar Rp9,49 triliun.
Pendapatan usaha PLN IP naik Rp7,08 triliun dibandingkan tahun 2023 yang sebesar Rp103,50 triliun.
Sementara itu, laba bersih meningkat Rp4,91 triliun dari Rp8,19 triliun pada tahun sebelumnya.
EBITDA Capai Rp29,99 Triliun, Cerminkan Kinerja Efisien dan Berkelanjutan
EBITDA PLN IP sepanjang tahun 2024 tercatat sebesar Rp29,99 triliun, atau 110 persen dari target RKAP yang ditetapkan sebesar Rp26,85 triliun.
Plt Direktur Utama PLN IP Bernadus Sudarmanta menegaskan bahwa capaian ini merupakan tonggak penting bagi perusahaan.
"Capaian ini melampaui target dalam RKAP dan mencatatkan kinerja terbaik dalam sejarah perusahaan, baik dari sisi pendapatan usaha, EBITDA maupun laba bersih," ungkapnya.
Ia menyebut hasil ini tak lepas dari keberhasilan transformasi bisnis, penguatan tata kelola, dan sinergi seluruh elemen di PLN IP.
"Kami sangat bersyukur atas pencapaian luar biasa di tahun 2024," tambahnya.
Bernadus menekankan bahwa capaian keuangan ini mencerminkan efisiensi, profesionalisme, dan orientasi keberlanjutan dalam bisnis.
"Lebih dari sekadar angka, capaian ini adalah bukti nyata bahwa PLN Indonesia Power siap menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional, sekaligus menjawab mandat Presiden Prabowo dalam Astacita untuk memperkuat ekonomi kerakyatan dan ketahanan energi bangsa," jelasnya.
PLN IP berkomitmen mempercepat inisiatif strategis seperti pengembangan energi baru terbarukan, digitalisasi pembangkit, serta peningkatan pelayanan guna mendukung transformasi sektor kelistrikan menuju masa depan yang inklusif dan berkelanjutan.
- Penulis :
- Balian Godfrey
