Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Gerakan Wisata Bersih Lovina Digalakkan Kemenpar untuk Dukung Paket Wisata 3B

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Gerakan Wisata Bersih Lovina Digalakkan Kemenpar untuk Dukung Paket Wisata 3B
Foto: Gerakan Wisata Bersih Lovina Digalakkan Kemenpar untuk Dukung Paket Wisata 3B(Sumber: ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari)

Pantau - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengaktifkan Gerakan Wisata Bersih (GWB) di Pantai Lovina, Buleleng, Bali, sebagai bagian dari upaya memperkuat destinasi wisata bersih dan berkualitas di wilayah Bali Utara.

Gerakan ini juga bertujuan untuk mendorong optimalisasi paket wisata 3B, yaitu Banyuwangi, Bali Barat, dan Bali Utara.

"Ini adalah titik yang kami pilih untuk bisa terus mendorong wisatawan hadir di Bali Utara, kami berharap dengan adanya aktivasi ini bisa terus kita gaungkan nama Buleleng, nama Lovina sebagai destinasi wisata yang bersih dan berkualitas," ungkap Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa.

GWB Jadi Edukasi dan Strategi Pemerataan Wisatawan

Ni Luh Puspa menekankan pentingnya isu kebersihan dan pengelolaan sampah dalam sektor pariwisata.

Menurutnya, destinasi yang bersih memberikan pengalaman yang lebih berkualitas bagi wisatawan dan dapat meningkatkan daya saing destinasi.

Kesadaran menjaga kebersihan, lanjutnya, harus dimulai dari masyarakat setempat, termasuk pengolahan sampah yang berkelanjutan.

Ia menyebut bahwa pariwisata di Pantai Lovina sudah berjalan dengan baik, namun perlu ditingkatkan agar bisa lebih berkelanjutan.

Ni Luh Puspa berharap GWB dilakukan secara rutin minimal satu bulan sekali oleh masyarakat.

"Kenapa itu penting untuk dilakukan, sekali lagi, itu proses edukasi, kalau kita cuma satu kali mengingatkan, tidak akan ingat, tapi kalau misalnya berkali-kali secara terus-menerus orang akan menjadikan itu kebiasaan," ujarnya.

Kemenpar juga mengajak pelaku industri pariwisata serta para wisatawan untuk ikut menjadi relawan dalam kegiatan bersih pantai.

Upaya ini sekaligus menjadi bagian dari strategi penyebaran kunjungan wisatawan dari Bali Selatan ke Bali Utara.

"Gerakan ini kami pilih untuk menyebarkan kepadatan wisatawan ke tempat yang belum terlalu ramai seperti Lovina," jelasnya.

Lovina dipilih karena menjadi ikon Bali Utara dan menyimpan potensi serta memori penting dalam pengembangan pariwisata nasional.

"Lovina ini juga adalah pusatnya Bali Utara, ini adalah ikon, satu tempat yang menyimpan banyak memori indah buat saya juga," tambahnya.

Penulis :
Balian Godfrey