Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Mendes PDTT Apresiasi 169 Koperasi Merah Putih di Manggarai Barat: Dukung Ekonomi dan Ketahanan Pangan Desa

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Mendes PDTT Apresiasi 169 Koperasi Merah Putih di Manggarai Barat: Dukung Ekonomi dan Ketahanan Pangan Desa
Foto: Mendes PDTT Apresiasi 169 Koperasi Merah Putih di Manggarai Barat: Dukung Ekonomi dan Ketahanan Pangan Desa(Sumber: ANTARA/Gecio Viana)

Pantau - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDTT) Yandri Susanto mengapresiasi 164 desa dan lima kelurahan di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang telah membentuk dan menyelesaikan akta pendirian Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

Dalam arahannya kepada para kepala desa dan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Yandri menekankan bahwa pembentukan koperasi ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, terutama dalam pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.

"Jadi kami optimis kemiskinan di NTT yang terjadi di desa-desa itu akan kita urai dan sesuai dengan Asta Cita kedua bapak presiden yakni pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan itu akan tercapai," ungkapnya.

Koperasi Desa Jadi Penggerak Ketahanan Pangan dan Ekonomi Rakyat

Yandri berharap koperasi yang telah terbentuk dapat menjadi pelaku utama dalam ketahanan pangan di desa.

"Sekarang kan ada juga dana desa untuk ketahanan pangan, juga nanti Koperasi Desa Merah Putih itu bisa melakukan kegiatan untuk ketahanan pangan, apakah desa-desa itu sesuai dengan potensi yang ada, desa tematik bisa desa ayam petelur, desa tomat, desa cabe, desa padi dan sebagainya," jelasnya.

Koperasi juga diberi kemudahan akses pembiayaan dan legalitas usaha, termasuk pinjaman ke bank tanpa agunan dan izin usaha yang disederhanakan.

"Selama ini kita susah pinjam ke bank kalau mau bisnis, nah sekarang melalui Koperasi Desa Merah Putih bebas pinjam tanpa agunan, kemudian di koperasi itu nanti tidak ribet izinnya kalau bikin usaha, contoh bapak ibu mau jadi penyalur gas elpiji 3 kg, tidak perlu pakai izin lagi untuk Pertamina, langsung karena sudah diperintah oleh Bapak Presiden gas LPG itu menjadi unit usaha di koperasi Merah Putih," katanya.

Sistem ekonomi koperasi ini dirancang langsung oleh Presiden Prabowo untuk mengatasi berbagai persoalan desa secara langsung dan berkelanjutan.

Koperasi Merah Putih diharapkan mampu menghapus peran tengkulak, memperpendek rantai distribusi, menjamin harga komoditi yang adil, serta mendukung penyerapan tenaga kerja lokal.

"Menyetop rentenir, rentenir luar biasa tidak tahu kalau di NTT, kalau di luar itu Masya Allah rentenir ini bunga harian, pinjaman online banyak juga dan lain sebagainya, kemudian petani juga menjadi korban ketika panen harganya murah, nah melalui koperasi ini bisa menampung, itu ujungnya buat dapur SPPG atau Satuan Pelayanan Pembangunan Gizi untuk Makan Bergizi Gratis," ujarnya.

Program Nasional Menuju Desa Mandiri

Yandri juga berharap koperasi desa mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis serta memperkuat ketahanan pangan melalui unit usaha masing-masing.

Sementara itu, Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi mengapresiasi kerja kolaboratif semua pihak dalam mewujudkan 100 persen pembentukan koperasi desa dan kelurahan di seluruh wilayahnya.

"Tanpa kerja kolaborasi kami punya keyakinan tidak akan mungkin seluruh tahapan termasuk perizinannya 100 persen," ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa koperasi harus memberikan manfaat langsung kepada masyarakat desa, bukan sekadar formalitas legal.

"Koperasi ini tentu tidak hanya soal ada badan hukumnya, tapi bagaimana memberikan dampak, manfaat untuk rakyat yang ada di desa dan kita sadari dalam Asta Cita keenam Bapak Presiden Prabowo Subianto bahwa membangun negeri ini dari desa," pungkasnya.

Penulis :
Balian Godfrey